• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Friday, September 29, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result
Home Energi Hijau

Industri Nikel Ceria Nugraha Indotama (CNI) Group Siap Gunakan Energi Hijau

CNI Group Gandeng PT Padma Energi Indonesia Group Titis Sampurna Bangun Terminal LNG

by Redaksi Asiatoday
July 17, 2023
in Energi Hijau
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Industri Nikel Ceria Nugraha Indotama (CNI) Group Siap Gunakan Energi Hijau 1

Direktur Utama Ceria Nugraha Indotama (CNI) Group, Derian Sakmiwata dan Direktur Utama PT Padma Energi Indonesia Group Titis Sampurna, Budi Indianto menandatangani Perjanjian Usaha Patungan (Joint Venture Agreement) Pembangunan Terminal Liquefied Natural Gas (LNG) di Jakarta, Jumat (18/11/2022). Ist

ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) Group, perusahaan pertambangan nikel yang berbasis di Kolaka, Sulawesi Tenggara, berkomitmen untuk menghasilkan produk ramah lingkungan (green product) dalam industri nikel di Indonesia.

Untuk mewujudkan itu, PT Ceria Nugraha Indotama dan PT Padma Energi Indonesia Group Titis Sampurna melalui subsidiarinya telah menandatangani Perjanjian Usaha Patungan (Joint Venture Agreement) Pembangunan Terminal Liquefied Natural Gas (LNG) dan Infrastruktur Pendukung dalam rangka menjamin ketersediaan pasokan gas untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang akan dioperasikan PLN di Kolaka. Perjanjian ini ditandatangani kedua pihak di Jakarta, Jumat (18/11/2022).

Nantinya, energi listrik dari PLTG ini akan dipasok ke smelter nikel Ceria Nugraha Indotama.

RelatedPosts

Transisi Energi: JBIC Dukung Penuh Peralihan PLTU di Pulau Jawa

Jepang Siapkan Rp207 Triliun per Tahun Percepat Transisi Energi di Indonesia

Indonesia Siap Investasi di Kenya, Bangun Kilang Minyak dan Kembangkan Geothermal

General Manager Bussines Development Ceria Nugraha Indotama, Aldo Namora menjelaskan, terminal LNG ini akan melayani pasokan gas PLN untuk pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Gas Terapung (Barge Mounted Power Plant/BMPP) dengan kapasitas 2×60 MW.

“BMPP 2×60 MW dibangun oleh PT. PAL di Surabaya dan akan dioperasikan oleh Indonesia Power, anak usaha dari PLN,” jelas Aldo.

Menurut Aldo, satu unit BMPP saat ini telah selesai dan mulai dioperasikan oleh PLN, sementara unit kedua akan rampung pada April 2024 dan akan segera dimobilisasi ke Kolaka, lokasi smelter Ceria Nugraha Indotama.

Terminal LNG Ceria Nugraha Indotama dan Titis Sampurna ini memiliki total kapasitas 24 mmscfd dan akan dibangun di atas lahan seluas 7.5 hektare di dalam Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dan Terminal Khusus (Tersus) Ceria Nugraha Indotama.

“Pembangunan Terminal LNG ini merupakan bagian dari komitmen kami bersama PLN untuk memberikan kehandalan pasokan listrik ke smelter Ceria Nugraha Indotama,” jelasnya.

Sebelumnya, pada tahun 2018, Ceria Nugraha Indotama dan PLN telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dengan total kapasitas 350 MW untuk tenaga listrik smelter Ceria Nugraha Indotama, dan akan menambah kapasitas sebesar 350 MW sehingga total penggunaan listrik Ceria Nugraha Indotama mencapai 700 MW.

PLN menyuplai listrik ke Ceria Nugraha Indotama melalui gardu induk smelter Kolaka dengan listrik yang bersumber dari PLTA Poso dan beberapa sumber renewable energy lainnya.

“Dengan penggunaan listrik PLN yang bersumber dari green energy ini, tidak terdapat carbon foot print pembangkitan listrik dari batu bara dalam proses produksi smelter Ceria Nugraha Indotama, sehingga produk olahan nikel yang dihasilkan akan memiliki carbon foot print/emisi karbon yang sangat rendah dibandingkan produk olahan nikel smelter lain yang beroperasi menggunakan listrik dari PLTU,” papar Aldo.

Hal ini sejalan dengan komitmen net zero emission yang dicanangkan Pemerintah Indonesia di tahun 2050 dan semangat transisi menuju renewable dan green energy yang digaungkan B20 dan G20 Summit. (AT Network)

Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tags: CNI GroupGreen EnergyHilirisasi NikelPT Ceria Nugraha Indotama
Previous Post

Thailand Dapat Bantuan AS Kembangkan Reaktor Nuklir Kecil

Next Post

Perusahaan UEA G42 Group Gandeng Asa Ren Indonesia Kembangkan Teknologi AI

Next Post
Perusahaan UEA G42 Group Gandeng Asa Ren Indonesia Kembangkan Teknologi AI

Perusahaan UEA G42 Group Gandeng Asa Ren Indonesia Kembangkan Teknologi AI

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Perusahaan Nikel China PT OSS Tunggak Pajak Rp6,9 Miliar di Konawe
  • Mengapa Mohammed bin Salman Berambisi Bangun Fasilitas Nuklir?
  • TikTok Shop Resmi Dilarang di Indonesia, Pedagang Diajak Beralih ke Marketplace E-Commerce
  • Pemerintah Indonesia Siapkan Insentif Tambahan Percepat Hilirisasi Batubara
  • Mafia Nikel di Konawe Utara Rugikan Negara Rp3,7 Triliun
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist