ASIATODAY.ID, BEIJING – Industri penerbangan China pada bulan Mei kian menunjukkan tanda-tanda pemulihan dibandingkan bulan lalu karena penurunan indikator-indikator utama mulai menyempit secara signifikan.
Otoritas penerbangan utama negara itu mengatakan maskapai secara total menerbangkan 25,83 juta penumpang pada bulan lalu, atau turun 52,6 persen YoY.
Juru Bicara Administrasi Penerbangan Sipil China Xiong Jie, dalam jumpa pers mengatakan penurunan telah menyempit menjadi 15,9 persen dibandingkan April.
Volume kargo udara turun 12 persen secara YoY menjadi 549 ribu ton, dibandingkan dengan penurunan April yang menurun 19,5 persen. Xiong menambahkan tingkat ketepatan waktu maskapai China mencapai 94,8 persen pada Mei.
Administrasi Umum Kepabeanan mencatat ekspor China menguat 1,4 persen secara tahunan (YoY) pada Mei. Sementara impor turun 12,7 persen. Sektor perdagangan barang asing turun 4,9 persen yoy dalam lima bulan pertama menjadi 11,54 triliun yuan (sekitar USD1,63 triliun).
Seorang Dekan dari Wharton School di University of Pennsylvania, Geoffrey Garrett dalam sebuah wawancaranya kepada Xinhua, sempat mengatakan penggerak domestik untuk ekonomi China terlihat jauh lebih baik. Aktivitas ekonomi domestik China bahkan telah meningkat dramatis dalam sebulan terakhir ini.
“Meskipun 2020 akan menjadi tahun yang sangat sulit bagi setiap ekonomi di dunia, kita seharusnya tidak pernah melupakan fakta bahwa apa yang terjadi di China sejak 1978 mungkin merupakan keajaiban ekonomi terbesar dalam sejarah Dunia,” ungkapnya, Melansir Xinhua, Kamis (11/6/2020).
Selain itu China telah mengangkat 700 juta orang keluar dari kemiskinan dalam tiga atau empat dekade. Menurutnya ini adalah hal yang luar biasa. (ATN)
Discussion about this post