ASIATODAY.ID, JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengapresiasi progres pembangunan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) yang kini mencapai 22 persen. Capaian itu diklaim melampaui target yang ditetapkan sebesar 20 persen, meskipun dalam kondisi pandemi covid-19.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengapresiasi komitmen para investor, terutama dari Korea Selatan dalam merealisasikan investasinya.
Sejalan dengan itu, BKPM memastikan juga komitmennya dalam melakukan pengawalan investasi, di antaranya memfasilitasi perizinan, bahan baku, dan menangani persoalan lahan.
“Saya selalu berusaha menyelesaikan permasalahan investasi dengan tangan saya secara langsung. Ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Indonesia menjaga hubungan baik dengan investor dari Korea Selatan,” kata Bahlil, dikutip Antara, Selasa (30/6/2020).
Presiden Hyundai Asia Pacific Lee Young Tack menyampaikan saat ini perkembangan pembangunan pabrik HMMI sudah mencapai 22 persen. Capaian ini melebihi target karena rencana konstruksi semestinya baru 20 persen pada tahap sekarang.
“Kami berterima kasih atas bantuan Pemerintah Indonesia, khususnya BKPM dalam memfasilitasi investasi kami di Indonesia. BKPM sangat mendorong kami untuk tetap beroperasi selama masa covid-19 dan juga telah meminta kepada pemerintah daerah mendukung investasi Hyundai agar tetap berjalan,” kata Lee.
Selanjutnya, Hyundai akan mengimpor mesin-mesin produksi serta mendatangkan tenaga ahli dari Korea Selatan untuk pembangunan pabriknya.
Untuk membantu Hyundai, BKPM terus melakukan koordinasi intensif dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul dan kementerian/lembaga terkait di Indonesia.
“Kami dibantu oleh BKPM untuk kemudahan proses rekomendasi visa dan izin impor mesin-mesin. Kami akan menjadwal ulang rencana ‘groundbreaking’ yang semula akan diadakan pada bulan April 2020, namun ditunda karena adanya pandemi covid-19,” kata Lee.
PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) merupakan anak perusahaan Hyundai Motor Company yang akan memproduksi kendaraan roda empat di Kota Delta Mas, Cikarang Tengah, Jawa Barat, dengan nilai total rencana investasi mencapai USD1,55 miliar hingga 2030.
PT HMMI berencana memulai produksi komersialnya pada akhir 2021, dengan kapasitas produksi 150 ribu unit per tahun atau dapat mencapai kapasitas produksi maksimal sebanyak 250 ribu unit per tahun.
Selain memasok pasar lokal Indonesia, PT HMMI juga akan mengekspor produk Hyundai ke kawasan ASEAN lainnya, termasuk Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina. (ATN)
Discussion about this post