ASIATODAY.ID, SUZHOU – Perusahaan properti Indonesia, Summarecon dan Mayora menginvestasikan USD300 juta untuk membangun Emerald City Phase III, di Shanghai.
‘Emerald City Suzhou’ (ECS) merupakan salah satu wujud outbound investment Summarecon dan Mayora di Shanghai Huibao Group.
Pembangunan Emerald City Suzhou tahap I dan II telah selesai pada tahun 2006 dan 2016. Untuk tahap III, groundbreaking telah dimulai pada Jumat (09/07/2021).
Dengan investasi ini, menjadikan ECS sebagai superblock pertama di Suzhou City dengan nilai total investasi 300 juta USD.
Suzhou City merupakan salah satu kota 1st tier China dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan menjadi salah kota kawasan industri modern di Provinsi Jiangsu, berbatasan langsung dengan Shanghai City.
Dikutip dari siaran pers KBRI Shanghai, Senin (12/7/2021), selain peresmian groundbreaking ECS-III, Dubes RI bersama Konjen RI Shanghai, GM dan jajaran pimpinan Huibao Group, Secretary Party dan pejabat Pemkot. Suzhou turut meresmikan pembukaan acara Indonesia Cultural Festival yang berlangsung tanggal 9-11 Juli 2021 di Mall Emerald City.
Festival ini selain dimeriahkan dengan pagelaran tarian tradisional oleh kalangan mahasiswa Indonesia dari Nanjing dan Suzhou, juga dimeriahkan pameran produk makanan Indonesia dan berbagai produk lainnya dari beberapa perusahaan Indonesia di China seperti; Kapal Api, Papatonk, Rusto Tempeh, Yantyty Group, Indofood, Duosus, Caryn Henna Art, Art Coffee dan lain-lain.
Duta Besar Indonesia untuk RRT, Djauhari Oratmangun dalam sambutannya menyampaikan bahwa hubungan bilateral RI dan RRT yang sudah berjalan 71 tahun sejak tahun 1950 telah berkembang pesat dalam dua dekade terakhir.
Tingkat hubungan kerja sama bilateral kedua negara sudah memasuki jenjang “Comprehensive Strategic Partnership”, yang utamanya difokuskan tingkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi antara kedua negara.
Pesatnya hubungan kerja sama Kemitraan Strategis ini telah menempatkan China sebagai mitra perdagangan terbesar Indonesia, dan Indonesia merupakan mitra perdagangan ke-4 terbesar China.
Dalam kesempatan pertemuan terpisah dengan Mayor of Suzhou Municipal Government, Li Yaping, Dubes RI menekankan bahwa Suzhou merupakan salah satu kota penting di kawasan “Yantze Delta River Economic Zone” di wilayah Pantai Timur China.
Bersama Shanghai dan kota-kota lainnya di Jiangsu Province dan Zhejiang Province, Suzhou menjadi kota kawasan industri modern yang tumbuh dengan pesat dan mampu berkontribusi besar bagi perekonomian Provinsi Jiangsu.
Dubes RI juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi investasi 30 projects dari Suzhou di Indonesia dengan nilai USD300 juta, begitu juga sebaliknya Mayor Suzhou menyampaikan apresiasi atas investasi Indonesia di Suzhou capai USD200 juta. (ATN)
Discussion about this post