ASIATODAY.ID, JAKARTA – Investor Jepang tengah menjajaki peluang investasi di sektor industri nikel dan perikanan di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Penjajakan itu dilakukan langsung oleh President Director PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk, Yoshihiro Kobi, dengan mengunjungi daerah itu bersama timnya. Kehadiran mereka pun disambut langsung oleh Bupati Buton, La Bakry.
“Kami tertarik untuk melihat peluang di daerah ini,” jelasnya.
Menurut Yoshihiro Kobi, Buton selama ini dikenal memiliki cadangan aspal besar, namun pihaknya belum mempunyai pengalaman dalam industri pengolahan aspal. Karena itu, pihaknya lebih tertarik pada nikel dan perikanan.
“Kita utamakan nikel. Kalau aspal kami belum ada ilmu. Perikanan boleh, itu bisa karena lebih dekat kembali ke Jepang juga. Tapi kita masih pelajari lebih detail lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Buton La Bakry, mengapresiasi minat dari investor Jepang tersebut.
Bakry menjelaskan, pemerintahan yang dipimpinnya sudah mempunyai desain pengembangan Buton Industrial Park di Kecamatan Kapontori. Wilayah akan menjadi kawasan industri nikel sesuai dengan potensinya. Sementara untuk aspal berada di Kecamatan Lasalimu, termasuk dengan perikanannya.
“Saya menawarkan beberapa potensi strategis dan kami telah melihat langsung potensinya mulai dari Lasalimu, Kapontori, hingga di Pulau Pendek,” kata La Bakry dalam keterangan tertulis Kamis (14/4/2022).
Menurut Bakry, jika hasil studi itu sukses, dipastikan investor akan membangun pabrik. Nilainya bisa triliunan rupiah dan dapat membangkitkan perekonomian rakyat dan daerah.
“Selain nikel mereka juga tertarik dengan perikanan. Jika investornya sudah pasti, kami akan menyiapkan lahan,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post