ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatatkan ekspor 142.155 mobil completely build up (CBU) dari berbagai merek dan model sepanjang semester pertama atau Januari-Juni 2022.
Ekspor ke berbagai negara ini dilakukan melalui dermaga IPCC Terminal Kendaraan Tanjung Priok, Jakarta.
Angka ini naik dari semester pertama 2020 hanya terekspor 105.082 CBU.
“Meski ekspor mobil (CBU) dari tempat kami sempat turun pada semester I 2020 karena imbas pembatasan kegiatan usaha di sejumlah industri, terutama industri otomotif, dalam perkembangan naik signifikan di periode yang sama di tahun 2021 dan 2022,” kata Direktur Utama PT IPCC Terminal Kendaraan Rio TN Lasse, di Jakarta dalam keterangan tertulisnya Jumat (26/8/2022).
Ekspor mobil CBU lewat IPCC sepanjang semester I tahun 2022 telah melampaui ekspor pada periode yang sama tahun 2019, sebelum pandemi.
“Ini membangun optimisme bagi kami, sebagai perusahaan layanan terminal kendaraan untuk ekspor-impor mobil dan kendaraan berat lain. Kondisi ini juga menunjukkan industri otomotif Indonesia sudah back on the right track,” ujar dia.
Data dari IPCC Terminal Kendaraan, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang merupakan produsen mobil Toyota di Indonesia pada semester pertama 2022 mengekspor 81.706 mobil CBU ke berbagai negara lewat terminal kendaraan IPCC pelabuhan Tanjung Priok.
PT Suzuki Indomobil Motor yang memproduksi mobil merek Suzuki di Indonesia mengekspor sekitar 23.762 mobil berbagai model ke berbagai negara.
Sedangkan PT Krama Yudha Tiga Berlian, produsen mobil Mitsubishi, mengekspor 18.559 mobil CBU ke berbagai negara.
Lonjakan ekspor terjadi pada mobil merek Hyundai dari PT Hyundai Motor Indonesia yang naik sangat signifikan di bandingkan tahun lalu.
Merek mobil terkenal dari Korea Selatan itu, pada semester pertama 2021 lalu mengekspor hanya 214 mobil CBUnya, namun pada semester pertama 2022 ini melonjak naik dengan mengekspor sebanyak 11.385 mobil ke berbagai negara.
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCC Terminal Kendaraan, Agus Hendrianto mengatakan dengan fasilitas dan pelayanan yang terus membaik, termasuk jaringan ke berbagai terminal satelit IPCC, perseroan berharap jumlah kendaraan yang diekspor akan terus meningkat hingga akhir tahun nanti.
“Semua lewat terminal IPCC sebagai satu-satunya pelabuhan bongkar-muat kendaraan dan alat berat di Jakarta. Saat ini sentra manufaktur mobil masih di Jabodetabek dan sekitarnya, sehingga ekspor lewat terminal IPCC sangat efisien,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post