ASIATODAY.ID, BAGHDAD – Irak mengekspor sekitar 92,25 juta barel minyak mentah pada Februari 2023, menghasilkan pendapatan senilai US$7,08 miliar (1 dolar AS = Rp15.250), menurut pengumuman kementerian perminyakan negara itu yang dikutip Kamis (9/3).
Harga rata-rata minyak mentah Irak pada bulan tersebut berada di angka US$76,75 per barel, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, mengutip statistik dari Organisasi Negara untuk Pemasaran Minyak, sebuah perusahaan Irak.
Sekitar 89,14 juta barel diekspor dari ladang-ladang minyak di Irak tengah dan selatan melalui pelabuhan Basra, sedangkan hampir 3 juta barel dari Provinsi Kirkuk, Irak utara, melalui pelabuhan Ceyhan Turki di Laut Mediterania, kata pernyataan itu.
Harga minyak di pasar global naik sejak pecahnya konflik Rusia-Ukraina pada Februari tahun lalu, yang menguntungkan Irak dan beberapa negara pengekspor minyak lainnya. Namun, harga tersebut mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir akibat kekhawatiran permintaan minyak yang lebih rendah di pasar global.
Perekonomian Irak sangat bergantung pada ekspor minyak mentah, yang menyumbang lebih dari 90 persen pendapatan negara itu. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post