ASIATODAY.ID, DENPASAR – Kabupaten Jembrana, Bali didesain untuk menjadi kawasan industri energi bersih, mulai dari produksi kendaraan motor listrik berbasis bateri dan panel surya.
Gubernur Bali I Wayan Koster memandang, motor listrik yang telah berhasil dirakit di kabupaten Jembrana, selain bisa digunakan oleh masyarakat lokal juga akan dipasarkan ke luar daerah.
“Industri ini sebagai bentuk implementasi penerapan energi bersih, di Bali,” jelasnya baru-baru ini.
Sebelumnya di kawasan Jawa Barat telah terdapat industri energi bersih dengan 70.000 panel surya. Namun dengan adanya permintaan yang tinggi terhadap kebutuhan energi bersih, sehingnga industri tersebut kembali diperluas ke Pulau Dewata dan tahapan pelaksanaannya sudah mulai berjalan.
Selama ini Bali tidak memiliki industri besar, sehingga keberadaan kawasan industri energi bersih di Jembrana akan menjadi sesuatu yang hebat. Rencana ini telah mendapatkan dukungan dari Pertamina, PLN serta Indonesia Power serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
“Bali termasuk satu-satunya pulau di Indonesia yang memiliki peraturan gubenur mengenai penerapan energi bersih,” jelasnya.
Bali juga akan menerapkan pemasangan panel surya di berbagai tempat seperti di rumah, kantor, dan fasilitas publik lainnya.
Dengan adanya industri ini akan meningkatkan nilai ekonomi Bali, membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah baik di Provinsi maupun Kabupaten.
“Industri ini sangat strategis untuk dibangun di Bali,” tambahnya.
Menurutnya, keberadaan Kawasan industri energi bersih akan selaras dengan rencana diterapkannya Bali Era Baru paska Covid-19. Ditandai dengan berubahnya tatanan kehidupan baru yang bersumber dari kearifan lokal.
“Ini momentum yang tepat dalam mengelola aspek pembangunan, dengan prinsip dan regulasi baru,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post