ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia kian memantapkan diri untuk menjadi salah satu kekuatan yang diperhitungkan dikancah internasional.
Untuk mengimplementasikan misi itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menggagas sebuah forum bertajuk ‘Afternoon Tea Reception’ dalam rangka membahas pencalonan Indonesia di berbagai Organisasi Internasional sepanjang tahun 2020 di Kantin Diplomasi, Kementerian Luar Negeri (20/2/2020).
“Kami mengapresiasi semua dukungan yang diberikan kepada pencalonan Indonesia selama ini. Hal ini sejalan dengan misi Indonesia untuk terus berusaha meningkatkan kepemimpinan di tingkat global dan menjadi global problem solver,” ujar Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Febrian Ruddyard dalam sambutannya, sebagaimana keterangan tertulis Kemlu.
Setelah Indonesia berhasil terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020 dan Dewan HAM PBB periode 2020-2022, tahun ini Indonesia mencalonkan diri menjadi anggota ECOSOC PBB periode 2021-2023 dan sejumlah pemilihan lainnya.
Adapun sepanjang tahun 2020, pencalonan Indonesia pada Organisasi International diantaranya adalah:
(1) Pencalonan menjadi anggota United Nations Economic and Social Council periode 2021-2023, diharapkan Indonesia dapat mempercepat pencapaian target SDGs tahun 2030;
(2) Pencalonan Wakil Ketua Badan Pemerika Keuangan Dr. Agus Joko Pramono sebagai anggota Independence Audit Advisory Committee PBB periode 2020-2022. Pencalonan ini diharapkan dapat menjadikan BPK sebagai Supreme Auditor Institutions yang diakui dunia;
(3) Pencalonan Prof. Purwiyatno Hariyadi sebagai Ketua Codex Alimentarius Commission periode 2020-2023. Dengan Prof. Purwiyatno sebagai ketua CAC diharapkan dapat menyuarakan kepentingan nasional atas produk komoditas pangan Indonesia;
(4) BPK sebagai Ketua Asian Organization of Supreme Audit Institutions (ASOSAI) periode 2024-2027;
(5) BPK sebagai Auditor External pada International Telecommunication Union periode 2022-2024;
(6) Sebagai anggota Postal Operation Council pada Universal Postal Union periode 2021-2024 dimana Indonesia berharap dapat berperan aktif khususnya karena adanya pergeseran tren e-commerce dan digitalisasi.
Afternoon Tea Reception dihadiri oleh setidaknya 100 tamu undangan dari perwakilan asing di Jakarta dan bertujuan untuk memberikan informasi dan menggalang dukungan dan suara dari untuk pencalonan-pencalonan tersebut. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post