ASIATODAY.ID, JAKARTA – Rencana relokasi investor global ke Indonesia disambut terbuka PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA).
Menurut Sekretaris Perusahaan KIJA, Muljadi Suganda, saat ini kesiapan infrastruktur dan lahan yang dimiliki Jababeka siap menampung para investor global sehingga dapat diharapkan memberikan pertumbuhan penjualan khususnya di tengah pandemi Covid-19.
“Sudah ada beberapa investor yang berminat dan mulai menjajaki investasi baik di Cikarang maupun Kendal, namun kami belum bisa menyampaikan nilai dan siapa investornya,” terang Muljadi, dalam keterangannya, Minggu (24/1/2021).
Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan ada sekitar 136 perusahaan global yang akan merelokasi investasi di Indonesia.
Sebanyak 14 perusahaan masuk dalam daftar perusahaan yang memiliki intensi relokasi senilai USD19,68 miliar dan sisanya sebanyak 122 masuk dalam daftar perusahaan potensial dengan nilai investasi USD40,5 miliar.
Investor ini berasal dari Amerika Serikat (AS), Taiwan, Korea Selatan, Jepang dan Hongkong.
Muljadi mengungkapkan, Kawasan Industri Jababeka merupakan kawasan yang sudah sangat matang (matured) dengan faktor-faktor utama yang dibutuhkan oleh industri telah dimiliki Jababeka seperti infrastruktur yang berkualitas internasional termasuk kehandalan tenaga listrik dan pelayanan Cikarang Dry Port yang dapat mendukung layanan logistik lebih efisien dan kompetitif.
Kemudian juga fasilitas kawasan yang lengkap serta dukungan existing tenant lebih dari 30 mancanegara baik skala UMKM dan besar seperti Unilever, Loreal, Nissan, Samsung, dan Komatsu yang saat ini terus melakukan ekspansi di Kawasan Industri Jababeka. Hal ini diyakini akan menarik investor asing termasuk dari China, AS, Eropa, Taiwan, Jepang dan Korea.
“Selama ini banyak perusahaan multinasional yang telah menjadikan Jababeka sebagai salah satu pilihan utama untuk berinvestasi,” imbuhnya.
Selain itu, Jababeka mempunyai Pelayanan One Stop service untuk Investor baru maupun existing tenant dalam hal investasi.
Demikian halnya, Kawasan Industri Kendal (KIK) yang merupakan usaha patungan antara Jababeka dan Sembcorp yang berlokasi di Jawa Tengah dengan lokasi yang strategis dan akses yang berada di tengah pulau Jawa serta biaya tenaga kerja yang kompetitif menjadikannya sebagai pilihan investasi yang merupakan padat karya. (ATN)
Discussion about this post