ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mulai serius mengembangkan industri bioteknologi untuk kebutuhan obat-obatan.
Didukung dengan kekayaan biodiversitas dan keanekaragaman hayati genomik, Indonesia optimis industri tersebut akan tumbuh pesat.
“Indonesia itu dikarunia Tuhan karena kita memiliki biodiversitas dan keanekaragaman hayati genomik yang luar biasa untuk mendukung pengembangan industri bioteknologi,” kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik biofarmasi PT Etana Biotechnologies Indonesia, di Kawasan Industri Pulogadung (JIEP), Jakarta, baru-baru ini.
Menkes menyatakan tren dunia dalam sepuluh tahun terakhir menunjukkan bahwa obat-obatan yang terjual di pasaran berbasis biologi. Sejumlah negara di dunia pun tengah berupaya untuk mengembangkan farmasi berbasis biologi. Menkes pun berharap Indonesia tidak kehilangan peluang dalam pengembangan bioteknologi.
“Saya lihat ke depannya akan ke sana, semua negara maju akan ke sana. Dubai mau menguasai jadi hub biotech, Singapura mati-matian mau jadi hub biotech, Korea Selatan, Amerika Serikat mau masuk ke sana. Kalau kita tidak hati-hati, kita kehilangan,” ujarnya, dikutip Selasa (11/10/2022).
Saat ini, Kementerian Kesehatan telah menginisiasi pembentukan pusat riset bioteknologi kesehatan yang diberi bernama Biomedical & Genome Science Initiative atau BGSi.
Bioteknologi merupakan satu dari enam pilar transformasi di bidang kesehatan.
“Mudah-mudahan nantinya ke depannya kalau Indonesia memimpin di bidang biotech ini kita akan menjadi negara maju,” pungkasnya. (ATN)
Discussion about this post