ASIATODAY.ID, MEW MEXICO – Kebakaran hutan telah menghancurkan ratusan bangunan di New Mexico utara, Amerika Serikat (AS).
Kejadian ini memaksa ribuan orang melarikan diri dari sejumlah desa di wilayah pegunungan.
Kebakaran hutan ini, yang kerap terjadi setiap tahun, berkobar lebih awal dari biasanya.
Dua titik kebakaran hutan muncul di barat laut Las Vegas, New Mexico. Kebakaran hutan ini terus merembet di hutan sepanjang 24 kilometer, dan diperparah tiupan angin dengan kecepatan mencapai 121 kilometer per jam.
Dikutip dari The Guardian, Minggu (24/4/2022), kebakaran hutan kali ini telah menghancurkan lebih dari 200 bangunan di New Mexico.
Di wilayah timur laut, kebakaran hutan yang berlokasi sekitar 56 kilometer dari Taos membesar hingga dua kali lipat dan menjadi kobaran api terbesar di AS sejauh ini.
Api ini memaksa evakuasi ribuan warga dan masih berpotensi mengancam sejumlah desa.
Saat ini ada hampir 24 titik kebakaran hutan di barat daya AS. Hal ini meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya musim kebakaran hutan brutal sepanjang 2022.
Intensitas kebakaran hutan ini merupakan kombinasi dari kekeringan berkepanjangan dan banyaknya tumbuhan kering yang mudah terbakar.
Sabtu kemarin, lima daerah di New Mexico berada di bawah status darurat. Gubernur Michelle Lujan Grisham telah mendeklarasikan status darurat untuk Mora, Colfax, Lincoln, San Miguel dan Valencia.
“Musim kebakaran kali ini akan lebih lama, berbahaya dan dramatis,” kata Lujan Grisham kepada awak media.
Sepanjang Jumat kemarin, ia mengatakan ada 20 titik api aktif di seantero New Mexico.
Angin dan temperatur di New Mexico sedikit membaik pada Sabtu kemarin, namun masih cukup kuat untuk memperparah kobaran api. Puluhan perintah evakuasi masih tetap berlaku.
“Lebih dari 200 bangunan hancur,” ucap Lujan Grisham, tanpa menyebut lokasi serta apakah juga meliputi hunian warga.
Ia meminta warga untuk tidak memainkan kembang api atau membakar sampah dalam situasi seperti saat ini. Lujan Grisham juga meminta warga untuk segera mengungsi jika memang diperintahkan petugas.
“Anda semua harus pergi. Risikonya terlalu besar,” pungkasnya. (ATN)
Discussion about this post