ASIATODAY.ID, TANGERANG – Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) memindahkan tanah dan tanaman yang terindikasi terpapar zat radioaktif jenis cesium 137 di Perumahan Batan Indah, Setu, Tangerang Selatan. Tanah dan tanaman yang dievakuasi sebanyak 87 drum.
“Demi keamanan, lami lakukan pemindahan ke tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif,” kata Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama Batan, Heru Umbara, Senin (17/2/2020).
Menurut Heru, petugas Batan dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) terus melakukan pembersihan di area terpapar zat radioaktif di atas ambang batas. Pembersihan juga dilakukan guna menghilangkan paparan radiasi.
“Dari proses clean up tersebut, didapatkan 87 drum ukuran 100 liter tanah dan tanaman yang diindikasikan terpapar radioaktif,” jelasnya.
Proses pembersihan dihentikan sementara pada Minggu, 16 Februari 2020. Batan dan Bapeten pun segera melakukan pengukuran terhadap paparan radiasi di sekitar sumber, tepatnya di jalan bersebelahan dengan area terpaparnya radiasi.
“Dari hasil pengukuran menunjukkan penurunan tingkat radiasi yang cukup signifikan, oleh karena itu batasan perimeter yang dipasang oleh Detasemen KBR (Kimia Biologi Radioaktif) dipersempit,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Heru mengimbau warga tak panik dan tetap beraktivitas seperti biasa. Sementara itu, petugas terus berupaya proses pembersihan tanpa mengganggu aktivitas warga. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post