• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Kinerja Manufaktur China Turun Tajam, Terendah dalam 2 Tahun Terakhir

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
April 30, 2022
in Business
1 min read
0
UNCTAD: Perdagangan Global Mulai Recovery, Namun Belum Merata

Aktivitas ekspor dan impor di pelabuhan China. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, BEIJING – Aktivitas manufaktur di China tercatat menurun tajam dan mencapai level terendah sejak Februari 2020.

Hal ini disebabkan oleh kasus Covid-19 yang meningkat sehingga menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi di negara itu.

PMI Manufaktur berada pada level kontraksi, sebesar 47,4 pada pada April 2022. Ini terjadi karena penurunan produksi dan permintaan yang sangat dalam.

RelatedPosts

Integrasi Kawasan ASEAN, Indonesia Siap Implementasikan Multimoda Transport

Indonesia dan UEA Sepakati 6 Kerja Sama Strategis

Investasi Rp1,12 Triliun, Pabrik Rokok Elektrik China Mulai Dibangun di Indonesia

Investor Global Bidik Investasi Perikanan Tangkap di Indonesia

Asia dominates the world’s most expensive city rankings for employees working

Kondisi tersebut muncul ketika Beijing menerapkan strategi zero Covid. Pembatasan klaster yang dilakukan telah membuat lusinan kota terkunci sepenuhnya atau sebagian dalam beberapa bulan terakhir, terutama di Shanghai.

Pembatasan mobilitas di China telah mengganggu rantai pasokan di tengah kurangnya pengemudi truk, sementara barang menumpuk di pelabuhan.

Menurut National Bureau of Statistics (NBS) senior statistician, Zhao Qinghe beberapa perusahaan harus mengurangi atau menghentikan produksi, sementara banyak perusahaan melaporkan sulit meningkatkan transportasi.

“Produksi dan operasi perusahaan telah sangat terpengaruh,” katanya dikutip CNA, Sabtu (30/4/2022).

Pada hari Sabtu, grup media China Caixin merilis PMI manufakturnya sendiri, yang menunjukkan penurunan berturut-turut selama 2 bulan, dengan penurunan dari 48,1 menjadi 46,0.

Survei Caixin, yang mencakup usaha kecil dan menengah, dilihat sebagai cerminan yang lebih akurat dari situasi ekonomi China daripada angka resmi pemerintah.

“Langkah-langkah pengendalian Covid-19 telah melakukan sejumlah hal pada logistik,” kata ekonom senior Caixin Insight Group Wang Zhe dalam sebuah pernyataan. (ATN)

Tags: ChinaManufaktur Asia
Previous Post

Indonesia Terpilih Jadi Negara Praktik Baik Program Migrasi Internasional

Next Post

Uni Eropa Dukung Kolaborasi Berlin-Jakarta Hadirkan Jakarta Future City Hub

Related Posts

Xi Jinping Minta Macron Tetap di Jalur Strategis Independen
News

Korupsi di China Masih Merajalela, Hukuman Mati Tetap Diberlakukan

June 19, 2022
China Mulai Operasikan Fujian, Kapal Induk yang Dilengkapi Persenjataan Canggih
News

China Mulai Operasikan Fujian, Kapal Induk yang Dilengkapi Persenjataan Canggih

June 18, 2022
Persahabatan Tanpa Batas, Rusia-China Resmikan Jembatan Penghubung Kedua Negara 1
News

Persahabatan Tanpa Batas, Rusia-China Resmikan Jembatan Penghubung Kedua Negara

June 11, 2022
Pesawat MAF Jatuh di Danau Sentani, Pilot Warga Amerika Tewas
News

Jet Tempur China Jatuh, 1 Orang Tewas dan 2 Lainnya Terluka

June 9, 2022
China dan India Bersatu Bantu Rusia Hadapi Sanksi Barat
News

China dan India Bersatu Bantu Rusia Hadapi Sanksi Barat

June 5, 2022
Rusia dan China Deklarasikan Persahabatan Tanpa Batas
News

China Jadi Ancaman Besar Terhadap Nilai-nilai Barat

June 4, 2022
Next Post
Uni Eropa Dukung Kolaborasi Berlin-Jakarta Hadirkan Jakarta Future City Hub

Uni Eropa Dukung Kolaborasi Berlin-Jakarta Hadirkan Jakarta Future City Hub

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Konservasi Raja Ampat, Pemerintah Indonesia Diganjar Blue Park Awards
  • Di Forum UNOC, Indonesia Ungkap Komitmen 32,5 Juta Hektar Kawasan Konservasi Perairan
  • EKONOMI INDONESIA: Pendapatan Negara Semester I/2022 Tembus Rp1.317,2 Triliun
  • Energy Expert, Inovasi Alibaba Cloud untuk Menghitung Emisi Karbon
  • Pekerja Mogok Kerja, Penerbangan di Bandara Paris Lumpuh  
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian