ASIATODAY.ID, JAKARTA – Penyelenggaraan konferensi energi tahunan CERAWeek yang digagas oleh IHS Markit terpaksa dibatalkan menyusul meningkatnya kekhawatiran tentang wabah penyakit virus corona (Covid-19).
Konferensi terbesar dan paling dinanti oleh industri energi ini dibatalkan oleh IHS Markit pada Minggu (1/3/2020).
Konferensi tersebut sedianya akan digelar mulai 9 Maret 2020 dan dihadiri ribuan delegasi dari seluruh dunia. Di antara mereka yang dijadwalkan berpidato dalam acara selama lima hari itu adalah CEO Saudi Aramco, BP Plc., dan Total SA.
“Ada kekhawatiran yang berkembang tentang konferensi besar yang dihadiri orang-orang dari berbagai belahan dunia. Delegasi dari lebih dari 80 negara diperkirakan akan berpartisipasi dalam CERAWeek 2020,” terang pihak IHS dalam sebuah pernyataan, melansir Bloomberg Senin (2/3/2020).
Konferensi ini sedianya akan dimulai beberapa hari setelah pertemuan OPEC+ di Wina pada 5-6 Maret untuk membahas dampak virus corona terhadap pasar.
Pekan lalu, harga minyak mentah Brent merosot di tengah prediksi bahwa gangguan ekonomi di China yang disebabkan oleh wabah ini akan menghancurkan pertumbuhan permintaan yang diperkirakan sebelumnya untuk tahun ini.
Sementara itu, industri energi juga menghadapi tekanan dari meluapnya gas alam yang telah menekan harga, bersama dengan kekhawatiran tentang perubahan iklim dan transisi ke energi bersih. Tema-tema itu ditetapkan menjadi fokus dari banyak sesi dan diskusi panel dalam CERAWeek.
“Maaf, tetapi pembatalan ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan,” ujar Jason Bordoff, direktur pendiri Pusat Kebijakan Energi Global di Columbia University.
IHS mengatakan pihaknya berencana untuk melanjutkan CERAWeek 2021 di Houston pada 1-5 Maret tahun depan.
Pembatalan CERAWeek dilakukan menyusul meningkatnya jumlah kasus terinfeksi virus corona di Amerika Serikat dan negara-negara lain. Semakin banyak pula perusahaan yang memulai larangan perjalanan. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post