ASIATODAY.ID, JAKARTA – Konsorsium joint operation (JO) Hyundai Engineering Co Ltd, SK Engineering & Construction Co Ltd, PT Rekayasa Industri (Rekind) dan PT Pembangunan Perumahan (PP) telah menunjuk PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA), emiten di sektor manufaktur dan fabrikasi komponen alat berat untuk mengerjakan steel fabricatoe 23.000 ton senilai Rp620 miliar, pada proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) kilang Pertamina di Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Progres setiap proyek yang dikerjakan Arkha di RDMP Balikpapan saat ini berada di atas rata-rata penyedia lainnya,” jelas Direktur Utama PT Arkha Jayanti Persada Tbk Dwi Hartanto melalui keterangan yang diterima Selasa (27/9/2021).
Proyek pengembangan Kilang RDMP PT Pertamina Balikpapan menjadi perhatian khusus Hyundai-Rekind-PP di tengah lambatnya penyelesaian kontrak dengan perusahaan penyedia baja lainnya.
Hal ini membuat konsorsium Hyundai mengambil langkah taktis dan strategis dengan mengatasi perusahaan-perusahaan yang sebelumnya memperoleh kontrak tetapi tidak menunjukkan kinerja memadai.
Dwi mengatakan, untuk mengatasi persoalan tersebut, konsorsium Hyundai telah melakukan pertemuan dengan PT Arkha Jayanti Persada sebagai salah satu perusahaan yang menggarap proyek tersebut. Arkha bersedia mengambil alih kontrak dengan total pekerjaan steel fabricatoe (pipa untuk kilang) sebesar 23.000 ton dengan perkiraan nilai Rp620 miliar.
Dwi mengatakan, penawaran konsorsium Hyundai kepada PT Arkha Jayanti Persada Tbk karena perusahaan memiliki kemampuan teknis dan pengalaman serta struktur managemen memadai.
“Hal ini menjadi pertimbangan mengapa PT AJP ditawarkan melaksanakan pekerjaan steel fabricator,” kata Dwi.
Berbekal manajemen, peralatan, mesin dan pengalaman pengalaman kata dia, Arkha optimistis menyelesaikan pekerjaan yang ditawarkan konsorsium Hyundai.
Sepanjang 2020, penjualan Arkha mengalami penurunan sebesar 11,22% menjadi Rp 82,9 miliar dari Rp 105,94 miliar pada 2019 sebagai imbas melemahnya dunia usaha akibat pandemi Covid-19. Laba bruto tergerus 85,49% menadi Rp 3,16 miliar pada tahun 2020 dibandingkan Rp 20,48 miliar pada 2019.
RDMP Kilang Balikpapan bagian proyek strategis Pertamina untuk mewujudkan kemandirian energi nasional. Nantinya kapasitas kilang Balikpapan akan bertambah 38% dari sebelumnya 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari. (ATN)
Discussion about this post