ASIATODAY.ID, ROMA – Sekolah fesyen La Salle College Jakarta dan Accademia di Moda KOEFIA Roma sepakat menjalin kolaborasi pertukaran budaya, kreativitas dan kerajinan tangan, serta pendidikan fesyen.
Penandatanganan kerjasama kedua pihak dilakukan oleh Poppy Dharsono, pendiri sekolah mode La Salle College dan Giovanni di Pasquale, Direktur Sekolah Mode KOEFIA, serta Ms. Bianca Lami, Direktur Humas Sekolah Mode KOEFIA, pada acara “Coffee Morning at the Embassy” yang diselenggarakan oleh KBRI Roma di Wisma Duta pada 3 November 2021.
Penguatan kolaborasi antara kedua sekolah mode bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda yang dapat menghasilkan produk-produk kreatif berkualitas dan berkiprah di dunia mode internasional masa depan.
Mengingat Italia juga memiliki kualitas kerajinan kulit yang tinggi, La Salle College juga berencana membuka jurusan baru yaitu divisi kerajinan dan industri kulit, bagi kulit Indonesia untuk mendapatkan panduan yang tepat, guna mencapai standar internasional.
Poppy Dharsono, yang juga merupakan perancang busana kenamaan Indonesia, menyampaikan bahwa penguatan kerja sama dengan sekolah mode di Italia bertujuan untuk lebih memberdayakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia khususnya sub sektor fesyen; serta mendukung pemberdayaan peran perempuan Indonesia, yang mana lebih dari 64% pelaku UMKM adalah perempuan.
Dalam acara yang dihadiri oleh sekitar 25 tamu undangan dari berbagai kalangan di Italia tersebut, Poppy Dharsono, Presiden Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan Tri Sudwikatmono, Wakil Ketua Umum Bidang Pemberdayaan Perempuan, KADIN juga menobatkan Mr. Alessio Specolizzi, entrepreneur, influencer dan penggiat budaya Indonesia di Italia, sebagai Brand Ambassador APPMI / KADIN untuk produk ekonomi kreatif Indonesia di Italia.
Duta Besar RI Esti Andayani menyampaikan penguatan kerjasama di bidang ekonomi dan industri kreatif ini sejalan dengan program Tahun Internasional Ekonomi Kreatif yang digagas Indonesia pada Sidang Umum PBB ke-74 untuk mengembangkan industri ekonomi kreatif demi pembangunan berkelanjutan.
“Saya harapkan upaya diplomasi yang dilakukan KBRI Roma terus berkembang dan KBRI Roma selalu siap untuk memfasilitasi para pemangku kepentingan dalam berbagai kerja sama dan kolaborasi antara masyarakat kedua Negara,” imbuhnya.
Acara Coffee Morning juga dimeriahkan dengan peragaan busana batik rancangan bersama antara Poppy Dharsono dan KOEFIA Italia yang menampilkan ragam batik diantaranya sarung batik motif parang; overcoat batik lasem; kebaya modern batik sutera Pekalongan; batik Kebumen dan batik Cirebon.
Selain itu, diselenggarakan pula pameran mini produk ekonomi kreatif Indonesia, seperti sepatu, tas dan produk makanan khas Indonesia. Kegiatan ditutup dengan ramah tamah dan suguhan makanan khas Indonesia. (ATN)
Discussion about this post