ASIATODAY.ID, JAKARTA – Populasi India kini menempati posisi pertama di dunia paling terbesar melewati China.
Pada Januari 2023 lalu, majalah Time melaporkan bahwa India saat ini memiliki populasi sebanyak 1,429 miliar jiwa. Jumlah ini melampaui jumlah populasi China menurut perkiraan terbaru dari World Population Review.
Laporan ini muncul setelah Biro Statistik Nasional China mengumumkan bahwa total populasi negara itu menurun 850.000 antara akhir 2021 dan akhir 2022.
Meski demikian data ini baru perkiraan sebab pemerintah India disebut belum melakukan sensus penduduk sejak tahun 2011 lalu.
Faktor terbesar di balik populasi masif India adalah kaum mudanya. Dilaporkan ada 650 juta orang India, hampir setengah dari populasi negara itu, berusia di bawah 25 tahun.
Para ahli memperkirakan bahwa India tidak akan mencapai puncak populasinya hingga tahun 2065. Itu artinya, meskipun demografis yang lebih muda hanya menghasilkan satu atau dua anak per pasangan, ukuran populasi akan terus meningkat dari waktu ke waktu sebelum menjadi stabil. Fenomena ini akan mendorong apa yang disebut PFI sebagai “momentum populasi”.
Kurangnya layanan keluarga berencana di India juga berarti bahwa banyak wanita India tidak dapat memiliki keluarga yang lebih kecil. Meskipun India adalah negara pertama yang mengadopsi keluarga berencana sebagai kebijakan resmi pada tahun 1952, tapi di negeri tersebut ada periode stagnasi ekonomi dan sosial.
Masalah ini membuat mantan Perdana Menteri Indira Gandhi menangguhkan semua kebebasan sipil selama The Emergency pada tahun 1975. Imbasnya, India saat ini malah menjadi negara dengan populasi terbanyak mengalahkan China.
Sebagai perbandingan, rata-rata pertumbuhan penduduk di China hanya sebesar 0,5%. Angkanya jauh berbeda dengan India yang rata-rata pertumbuhan penduduknya mencapai 1,3%.
Populasi China telah menurun untuk pertama kalinya dalam 60 tahun di mana tingkat kelahiran nasional di negara tersebut mencatat rekor terendahnya yakni 6,77 kelahiran per 1.000 orang. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post