ASIATODAY.ID, JAKARTA – Maskapai Lion Air Group mempekerjakan kembali 2.600 tenaga kerja yang sebelumnya tidak diperpanjang masa kontraknya akibat imbas covid-19.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan alasan perusahaan melakukan kebijakan tersebut karena menilai industri penerbangan sudah berangsur pulih dan tren perjalanan udara mulai meningkat.
“Lion Air Group memberikan kesempatan kepada kurang lebih 2.600 orang (tenaga kerja) yang sebelumnya tidak diperpanjang masa kontrak kerja untuk dapat bekerja kembali, seiring dengan peningkatan operasional,” kata Danang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/7/2020).
Danang menyebutkan beberapa pertimbangan yang mendasari keputusan tersebut adalah laju atau tren pertumbuhan jumlah penumpang yang terus meningkat dari bulan ke bulan.
Kemudian perusahaan juga melihat sudah terjadi pergerakan perekonomian menuju arah yang lebih baik, karena berbagai program dan inisiasi pemerintah.
Lalu, harga uji kesehatan yang semakin terjangkau terutama metode uji kesehatan screening awal dan cepat.
“Akses mendapatkan uji kesehatan semakin mudah yang tersedia di beberapa titik lokasi dan persyaratan dokumen perjalanan udara bagi penumpang semakin mudah,” jelasnya.
Dengan pertimbangan tersebut, perusahaan menilai tren permintaan perjalanan udara (angkutan udara) akan terus tumbuh dan diprediksi mendekati kembali normal.
Perusahaan berharap industri penerbangan akan pulih pada pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.
“Lion Air Group mempersiapkan semua armada, yang terdiri dari tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, Airbus 330-300CEO, Airbus 330-900NEO, ATR 72-500 dan ATR 72-600, yang dioperasikan menurut kebutuhan,” pungkasnya. (AT Network)
Discussion about this post