ASIATODAY.ID, JAKARTA – Puluhan mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (AS) menggelar konser semi teatrikal bertajuk ‘Legenda’ pada Rabu (2/10/2019) di Berklee Performance Center, Boston, AS. Konser ini melibatkan 30 mahasiswa Indonesia yang saat ini sedang menimba ilmu di salah satu sekolah musik terbaik di Berklee College of Music.
Acara ini bertepatan dengan Hari Batik Nasional. Pentas ini juga diramaikan oleh berbagai musisi dan seniman dari 15 negara di seluruh dunia.
Plt. Konsul Jenderal RI Yohanes Jatmiko menjelaskan, tujuan dari pagelaran ini salah satunya untuk menyebarluaskan kebudayaan Indonesia di luar negeri melalui bidang seni musik dan batik.
“Saya sangat bangga menyaksikan adik-adik Berklee. Pagelaran ini tidak hanya berhasil menampilkan budaya Indonesia yang kaya, namun juga membuktikan bahwa kita memiliki bakat-bakat muda yang cemerlang dan luar biasa. Ini jelas bentuk diplomasi kebudayaan yang luar biasa. Selamat!,” kata Yohanes, dalam siaran pers yang diterima asiatoday.id, Kamis (3/10/2019).
Presiden Berklee Indonesia Community (BIC) Bernard Jonathan mengatakan, bahwa Legenda mengambil konsep semi-teatrikal yang menampilkan enam cerita rakyat dari seluruh penjuru Indonesia. Uniknya setiap musisi yang tampil pada acara ini menggunakan busana khas Indonesia.
“Legenda menampilkan enam cerita rakyat yang berasal dari enam daerah yang berbeda. Kami selalu percaya bahwa seni musik bisa menjadi roda penggerak persatuan yang mendukung perdamaian,” jelasnya.
Sejumlah lagu dibawakan, seperti Telaga Biru dari Maluku Utara (komposisi Ruth Felicia Christina), Ramayana dari Jawa (komposisi Timotius Simanjuntak), Bawang Merah Bawang Putih (komposisi Eunike Tanzil), Cendrawasih dari Papua Barat (komposisi Peter Jonatan), Telaga Tiga Warna dari Nusa Tenggara Timur (komposisi Aubrey Situmorang), dan Malin Kundang dari Sumatra Barat (komposisi Bernard Jonathan).
Tak hanya itu, pentas ini juga diawali dengan cerita rakyat melalui sebuah cuplikan pendek dalam Bahasa inggris, yang menceritakan latar belakang setiap dongeng yang akan dipentaskan.
“Saya yakin ini adalah sebuah titik awal bagi kebangkitan musik Indonesia di luar negeri,” tutup Bernard. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post