ASIATODAY.ID, MALE – Maladewa akan kembali menerima kunjungan wisatawan mulai pertengahan Juli mendatang.
Presiden Maladewa Mohamed Solih mengatakan bahwa perbatasan negara dan resor wisata akan dibuka kembali mulai 15 Juli.
Melansir CGTN, Rabu (24/6/2020), kegiatan keagamaan, belajar mengajar, restoran, dan kafe juga akan dibuka kembali di seantero Maladewa di bulan yang sama.
Menurut Solih, Maladewa telah berhasil mengendalikan pandemi covid-19. Maladewa juga disebut sebagai sebuah destinasi aman oleh otoritas Jerman dan Uni Emirat Arab.
Dengan dibukanya kembali perbatasan dan sektor wisata, Solih berharap perekonomian Maladewa dapat kembali pulih. Sektor pariwisata disebut Solih berkontribusi sebesar 28 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Maladewa.
Pemerintah Maladewa melarang kunjungan warga dari semua negara pada awal Maret lalu. Pada 27 Maret, Maladewa berhenti merilis visa kedatangan (visa-on-arrival) demi menekan penyebaran covid-19.
Pandemi covid-19 merupakan tantangan besar, termasuk bagi negara-negara berkembang. Namun Maladewa relatif berhasil menangani virus tersebut dan menjaga jumlah kasus di bawah proyeksi otoritas kesehatan.
Meski situasi seputar covid-19 di Maladewa sudah relatif kondusif, Solih mengatakan pihaknya berencana meningkatkan fasilitas tes dan unit perawatan intensif.
Sejauh ini, Maladewa mencatat adanya 2.217 kasus terkonfirmasi covid-19 dengan delapan kematian dan 1.813 pasien sembuh. Rata-rata angka kesembuhan pasien covid-19 di Maladewa mencapai 81,8 persen, sementara kematiannya 0,4 persen. (ATN)
Discussion about this post