ASIATODAY.ID, KUALA LUMPUR – Pemerintah Malaysia merespon langkah Korea Utara (Korut) memutuskan hubungan diplomatik dengan negeri Jiran.
Bagi Malaysia, langkah Korea Utara tersebut tidak memberikan dampak apapun termasuk ekonomi sebab hubungan diplomatik dengan Korea Utara sesungguhnya tidak memberikan manfaat. pernyataan itu dilontarkan Menteri Keuangan Tengku Zafrul Abdul Aziz, pada Sabtu (20/3/2021) dikutip dari CNA.
Menurut Menkeu Tengku Zafrul, kontribusi Korut terhadap perekonomian Malaysia saat ini sangat kecil.
“Saya kira tidak ada dampaknya, karena kontribusinya kecil,” ujarnya kepada wartawan usai rapat dengan beberapa pengusaha.
Pada Jumat (19/3), Korea Utara menyatakan memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Pernyataan Korut dilontarkan setelah pengadilan Malaysia memutuskan bahwa seorang pria Korea Utara dapat diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan pencucian uang.
Satu pernyataan dari kementerian luar negeri Korut yang dimuat di kawat berita negara KCNA menyatakan bahwa pihak berwenang Malaysia “melakukan kejahatan yang tidak dapat diampuni dengan secara paksa mengirimkan warga negara (Korea Utara) yang tidak bersalah ke Amerika Serikat”.
Kementerian luar negeri Korea Utara “dengan ini mengumumkan pemutusan total hubungan diplomatik dengan Malaysia”. Pernyataan itu juga mengecam apa yang disebutnya sebagai “tindakan bermusuhan” Malaysia yang dilakukan terhadap Pyongyang “karena tunduk pada tekanan AS”.
Kementerian luar negeri Malaysia menanggapi pada hari itu, mengecam keputusan Korea Utara dan menggambarkan langkah itu sebagai “tidak bersahabat dan tidak membangun”.
Dalam satu pernyataan, kementerian menyatakan Malaysia akan menutup kedutaan besar Malaysia di Pyongyang sebagai tanggapan.
Malaysia juga akan memerintahkan semua staf diplomatik dan keluarga mereka di kedutaan Korea Utara di Kuala Lumpur untuk meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam. (ATN)
Discussion about this post