• About Us
  • Editorial Team
  • Cyber ​​Media Guidelines
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Saturday, December 2, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result
Home Business

Manado Kapalkan 14,4 Ton Bunga Pala ke India

by Redaksi Asiatoday
June 30, 2020
in Business
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Manado Kapalkan 14,4 Ton Bunga Pala ke India

Komoditi Bunga Pala. Ist

ASIATODAY.ID, MANADO – Balai Karantina Pertanian Manado, melakukan fumigasi 14,4 ton bunga pala asal Sulawesi Utara (Sulut) sebelum diekspor ke India. Fumigasi dilakukan untuk menjamin kualitas dan kesehatan komoditas tersebut tetap terbaik.

“Sebelum dikapalkan ke India, kita memeriksa komoditas fuli sebanyak 14,4 ton senilai Rp4,7 miliar milik PT GIP dan melakukan fumigasi menggunakan fosfin (PH3),” jelas Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Selasa (30/6/2020).

Tujuan utama dari fumigasi, untuk menyucihamakan komoditas sehingga tidak ada serangga yang ikut dilalulintaskan. Hal ini merupakan persyaratan dari negara tujuan sehingga dapat diterbitkan phytosanitary certificate (PC).

RelatedPosts

Russian Companies Explore Smart City Investment in IKN Indonesia

LNG Project in Masela Block Receives Additional Investment Worth US$ 1 Billion

The Best QRIS in Asia Pacific, BI Ready to Expand to India, Japan, China and the UAE

Donni menyebut, kegiatan ekspor bunga pala itu tercatat yang ke-50 kalinya, dihitung berdasarkan jumlah PC yang diterbitkan Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado sepanjang tahun ini.

Dibukanya kembali pembatasan akibat pandemi covid-19 secara bertahap, memberi angin segar bagi geliat ekspor pertanian, termasuk komoditas unggulan asal Sulut tersebut. Hal itu lantaran Sulut merupakan salah satu sentra penghasil bunga pala terbesar di kawasan timur Indonesia.

Berdasarkan data sistem perkarantinaan, IQFAST, komoditas bunga pala yang berhasil diekspor Januari-Juni 2020 mencapai 78,9 ton senilai Rp412 miliar mengalami peningkatan 21,78 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya hanya Rp265 miliar.

Negara tujuan ekspor, selain India juga beberapa negara Timur Tengah dan benua Eropa yang akan menggunakannya sebagai bahan dasar pembuatan mulai makanan, minuman, kosmetik hingga parfum.

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil mengatakan sejalan dengan arah program Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam meningkatkan tiga kali lipat ekspor komoditas pertanian dalam empat tahun ke depan, maka pihaknya melakukan berbagai inovasi sistem digitalisasi layanan ekspor.

Selain sistem permohonan pemeriksaan karantina (PPK) online yang telah jalan, aplikasi peta potensi komoditas pertanian berorientasi ekspor atau IMACE juga akan terus dimaksimalkan. Dia berharap aplikasi tersebut dapat digunakan sebagai landasan kebijakan dalam mendorong pembangunan komoditas pertanian berbasis kawasan berorientasi ekspor.

“Pemerintah daerah dapat memanfaatkan peta ini untuk mengembangkan potensi wilayah dan kami pun akan lebih mudah memfasilitasi ekspornya,” tegasnya. (ATN)

Tags: Ekspor IndonesiaEkspor Pertanian
Previous Post

Serangan Malware di Indonesia Tertinggi di Asia Pasifik

Next Post

Amerika Kecam China Karena Sengaja Tekan Populasi Muslim di Uighur

Next Post
Amerika Kecam China Karena Sengaja Tekan Populasi Muslim di Uighur

Amerika Kecam China Karena Sengaja Tekan Populasi Muslim di Uighur

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Indonesia Re-Elected as Member of the IMO Council Category C for the 2024-2025 Period
  • COP28: 3 Countries Owning the Largest Tropical Forests in the World Collaborate on Climate Action
  • OIC Foreign Ministers’ Declaration: Stop the Gaza Crisis Now
  • Norwegian PM Announces $100 Million in Additional Funds to Reduce Deforestation in Indonesia
  • Indonesia Needs an Investment of $1 Trillion to Achieve NZE by 2060
  • About Us
  • Editorial Team
  • Cyber ​​Media Guidelines
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist