ASIATODAY.ID, MOSKWA – Pemimpin Junta Myanmar, Min Aung Hlaing mengumumkan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dari Rusia. Myanmar telah mulai membeli produk minyak dari Rusia dan mengharapkan pengiriman bahan bakar solar dalam beberapa hari mendatang.
Myanmar terpaksa mengimpor bahan bakar minyak setelah harga bensin melonjak dan negara itu dilanda kekurangan.
“Pengiriman produk minyak bumi dari Rusia ke Myanmar sudah berjalan dengan sukses,” kata Jenderal Senior Myanmar, Min Aung Hlaing kepada kantor berita Rusia, RIA Novosti, sebagaimana dilaporkan The Moscow Times, Rabu (7/9/2022).
Min Aung Hlaing berbagi berita tentang kunjungan keduanya ke Rusia dalam waktu kurang dari dua bulan karena kedua negara yang terisolasi berusaha untuk memperdalam hubungan dalam menghadapi sanksi internasional.
“Kami akan menerima pengiriman pertama bahan bakar solar dari Rusia dalam beberapa hari,” katanya, mencatat bahwa Mynmar siap membayar pasokan dalam rubel Rusia.
Min Aung Hlaing dikabarkan telah setuju untuk mengimpor bensin dari Rusia selama perjalanan terakhirnya ke Rusia pada bulan Juli.
“Mata uang apa pun yang diterima pihak Rusia, itulah yang akan kami bayar. Ini membuat kami lebih mudah karena ada banyak batasan untuk menerima dan mentransfer dalam mata uang lain,” kata Min Aung Hlaing.
Sementara itu, Rusia memang sedang mencari tujuan ekspor baru untuk ekspor energinya di tengah sanksi Barat atas invasi ke Ukraina. Rusia adalah sekutu utama dan pemasok senjata militer Myanmar.
Pada Rabu (7/9), Kremlin menyatakan Min Aung Hlaing bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di sela-sela Forum Ekonomi Timur Rusia di kota pelabuhan Vladivostok. (ATN)
Discussion about this post