ASIATODAY.ID, YANGON – Myanmar mengekspor 106.855 ton beras pada Februari tahun ini, dibandingkan ekspor beras pada Januari lalu yang mencapai 171.811 ton, demikian menurut Federasi Beras Myanmar (Myanmar Rice Federation/MRF) pada Selasa (7/3/2023).
Negara Asia Tenggara itu juga mengekspor 84.549 ton beras pecah (broken rice) pada Februari, dibandingkan 97.024 ton beras pecah yang diekspor pada Januari, menurut data MRF.
China masih menjadi pembeli utama beras dan beras pecah Myanmar pada Februari, yang membeli 45.000 ton beras dan 64.321 ton beras pecah selama periode tersebut, tunjuk data MRF.
Selama 11 bulan pertama tahun fiskal 2022-2023 yang dimulai pada April tahun lalu, ekspor beras Myanmar mencapai lebih dari 1,28 juta ton, sementara ekspor beras pecah mencapai lebih dari 812.488 ton, menurut data resmi.
Myanmar mengirimkan sebagian besar beras dan beras pecahnya melalui jalur laut, karena negara itu memiliki garis pantai yang panjang.
Di Myanmar, beras merupakan tanaman yang paling banyak dibudidayakan, diikuti kacang dan kacang polong. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post