ASIATODAY.ID, JAKARTA – Ditengah masih rendahnya penetrasi pasar, industri kebugaran di Indonesia secara perlahan terus tumbuh. Salah satu perusahaan yang tengah berkibar, PT Mitra Bugar Bersama (ReFIT Indonesia).
Tahun ini, PT Mitra Bugar Bersama (ReFIT Indonesia) menargetkan perluasan area bisnis dengan membuka 10 cabang baru di seluruh Indonesia.
Menurut Mela Gunawan, Co-Founder dan Chief Marketing Officer ReFIT Indonesia, pada tahun 2018, ReFIT Indonesia hanya memiliki lima cabang dan bertambah menjadi tujuh cabang tahun 2019. Dia optimistis pada tahun ini, cabang ReFIT Indonesia akan kembali bertambah menjadi 10 cabang dengan biaya sebesar Rp30 miliar.
“Tahun 2020 ini ditargetkan akan ada penambahan 10 cabang dan dapat menghimpun investasi sebesar Rp30 miliar untuk membuka 10 cabang itu,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya, yang diterima Jumat (17/01/2020).
Mela mengungkapkan, penetrasi keanggotaan bisnis pusat kebugaran (gym) di Indonesia dinilai masih sangat rendah, hanya sekitar 1 persen dari total populasi penduduk Indonesia sehingga industri tersebut menawarkan peluang bisnis yang bisa berkembang di masa depan.
“Saat ini bisnis gym di Indonesia sedang sunrise, kami optimistis bisnis ReFIT Club di tahun 2020 berpeluang tumbuh sebesar 25 persen daripada tahun 2019,” imbuhnya.
Seperti diketahui, populasi kelas menengah di Indonesia, menurut kajian McKinsey Mckinsey Global Institute, bakal bertambah sebanyak 135 juta jiwa di tahun 2030. Angka ini naik 200 persen dari tahun 2012 di mana hanya ada 45 juta jiwa kelas menengah di Indonesia.
Mela mengapresiasi mitra bisnis yang berinvestasi mengembangkan ReFIT Club sebagai pusat kebugaran yang menyokong gaya hidup sehat dengan harga keanggotaan yang kompetitif yang berkisar Rp 300.000 per bulan dan menyediakan instruktur, peralatan dan fasilitas berstandar
internasional.
”Kami membuka peluang kemitraan dengan investor untuk mengembangkan ReFIT Club,” tandasnya. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post