• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Friday, March 24, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Parlemen Indonesia dan Polandia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Diplomatik

by Redaksi Asiatoday
September 22, 2022
in Diplomat Corner
2 min read
0
Parlemen Indonesia dan Polandia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Diplomatik

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon bersama delegasi Parlemen Polandia yang dipimpin Ketua Grup Kerja Sama Polandia-ASEAN Krzystof Gadowski di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2022). Dok Fadli

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Republik Indonesia (RI) menerima kunjungan delegasi Parlemen Polandia yang dipimpin Ketua Grup Kerja Sama Polandia-ASEAN Krzystof Gadowski.

Keduanya membahas berbagai isu terkini dan sepakat meningkatkan kerja sama antar Parlemen diberbagai bidang.

“Kita berharap bahwa kedua parlemen bisa terus meningkatkan kerjasama. Mereka sangat tertarik dengan sejumlah isu terutama soal perubahan iklim, energi dan juga pertukaran di bidang pendidikan dan pariwisata,” ujar Fadli usai menerima delegasi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2022).

RelatedPosts

3 Kerja Sama Strategis Indonesia-Papua Nugini

Bangladesh Sambut Normalisasi Hubungan Diplomatik Iran dan Arab Saudi

Irak dan Iran Bahas Kerja Sama Bilateral dan Keamanan Regional

Menurut Fadli, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Polandia terjalin sejak tahun 1955, hubungan kedua negara sudah sangat erat.

“Kami melihat hubungan antara Indonesia-Polandia ini sangat strategis karena Polandia juga memimpin negara di sentra Eropa, terutama di kisaran negara-negara yang disebut Grup Visegrad,” ujar Fadli dikutip dari laman DPR.

Fadli menambahkan, kedua pihak juga membahas situasi terkini di Eropa serta implikasi geopolitik Ukraina dan Rusia yang memberikan dampak sangat luas terhadap berbagai sektor khususnya sektor energi.

Menurutnya, isu di bidang energi ini kerap diperbincangkan dalam berbagai forum internasional.

“Meskipun ada sejumlah dampak lainnya terutama di bidang pangan, namun di bidang energi sanksi yang diberikan Eropa kepada Rusia ternyata juga membuat Eropa mengalami satu kelangkaan energi dengan harga energi yang sangat tinggi dan sangat mahal,” katanya.

Selain itu, Polandia juga tercatat sebagai negara yang paling banyak menerima pengungsi Ukraina. Negara yang berbatasan langsung dengan Ukraina ini menampung lebih dari 6 juta pengungsi Ukraina, meskipun sebagian dari pengungsi sudah kembali ke Ukraina.

Dalam konteks ini, Fadli menilai gelaran The 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) dimana DPR RI menjadi tuan rumah diharapkan dapat menjadi saluran diplomasi parlemen.

“Kami mengundang Rusia dan juga beberapa negara lain, termasuk Ukraina. Kami harapkan bisa menjadi salah satu platform untuk dialog. Mudah-mudahan itu bisa terjadi karena ujung dari semua konflik dan perang itu adalah dialog dan diplomasi,” urai Fadli.

Dalam pertemuan tersebut ditekankan bahwa Indonesia dan Polandia berupaya untuk meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan maritim, industri pertahanan, pariwisata, ekonomi hijau, pendidikan dan pertukaran pelajar, serta energi terbarukan.

“Kita juga banyak bertukar best practices apa yang mereka lakukan terkait renewable energy. Tadi juga kita sampaikan kita juga dalam satu proses yang masih terus berusaha meningkatkan renewable energy kita dengan target di atas 20% pada tahun 2025. Sekarang ini hanya sekitar 11% dan kita masih negara yang menggunakan energi fosil. Nah ini yang pelan-pelan kita ubah menjadi renewable energy dan kita mempunyai target sesuai dengan arahan atau perintah UU,” tandas Fadli. (ATN)

Tags: Kerjasama Indonesia-Polandia
Previous Post

Kondisi Myanmar Makin Memburuk dan Mengerikan

Next Post

FIA: Jakarta Masuk Kalender Balapan Formula E Musim 2023

Next Post
FIA: Jakarta Masuk Kalender Balapan Formula E Musim 2023 1

FIA: Jakarta Masuk Kalender Balapan Formula E Musim 2023

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Jepang Akhiri Pembatasan Ekspor Bahan Mentah Cip ke Korea Selatan
  • 9 Warga China Tewas Ditembak di Kawasan Tambang Emas di Afrika Tengah
  • Indonesia, Malaysia dan Thailand Komitmen Perkuat Ekonomi di Kawasan
  • Nikel Indonesia Bisa Habis, Hilirisasi Jadi Kunci
  • Pertemuan Pertama ASEAN SOM WG on DMP, Bahas Prosedur Pengambilan Keputusan
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.