ASIATODAY.ID, JAKARTA – ASEAN Freight and Forwarder Association (AFFA) mendorong agar ekosistem logistik terintegrasi se-kawasan segera diwujudkan menjelang ASEAN Connectivity 2025.
Menurut Ketum Umum ASEAN Freight and Forwarder Association (AFFA) Yukki Nugrahawan Hanafi, peradaban digital yang saat ini menjadi warna ekonomi internasional telah mempercepat interaksi digital dalam berbagai sektor industri.
“Komunikasi dan interaksi tidak lagi terbatas pada lingkaran yang homogen, melainkan bergerak heterogen dan menciptakan ekosistem baru. Konektivitas digital menjadi salah satu faktor kesuksesan dalam beradaptasi di era industri 4.0,” terangnya dalam pertemuan Cross Border Trade Facilitation Plartform di Cyberjaya Malaysia, Selasa (19/11/2019).
Yukki memandang, Asia Tenggara merupakan kawasan ekonomi digital dengan tingkat pertumbuhan yang cukup pesat. Hal tersebut, mengubah perilaku ekonomi masyarakat dalam kawasan Asean ke arah ekonomi digital yang berdampak pada sektor logistik sebagai komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Yukki melanjutkan pergerakan nilai ekonomi sangat didukung oleh logistik yang baik sehingga digitalisasi logistik telah menjadi keharusan di dalam ekonomi digital.
“ASEAN memerlukan ekosistem logistik untuk menfasilitasi arus informasi logistik dalam kawasan regional. Keberadaan ekosistem logistik ASEAN adalah hal yang mutlak untuk mendukung Asean Connectivity 2025 dan ekonomi digital Asean,” paparnya, dikutip dari keterangan tertulisnya, yang diterima Rabu (20/11/2019).
Indonesia sebagai anggota ASEAN kata dia, harus bergerak cepat dalam beradaptasi dengan tren logistik regional dan internasional.
“Ekosistem logistik Indonesia harus segera terbentuk dan terkoneksi dengan ekosistem regional, hal ini dimaksudkan untuk memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi digital ASEAN,” jelasnya.
Indonesia dengan karakter negara kepulauan memiliki tantangan yang cukup berbeda dengan negara-negara lain di kawasan Asean. Konektivitas arus informasi, barang dan keuangan menjadi hal yang penting dalam mendukung ekonomi digital Indonesia.
“Ekosistem logistik menjadi media yang sangat diperlukan untuk memenuhi tuntutan konektivitas yang tinggi dalam menjaga kualitas interaksi antar pemangku kepentingan ekonomi dengan karakteristik geografis Indonesia,” imbuhnya.
Ekosistem dalam bentuk platform sistem informasi menjadi keharusan, sebab ekosistem logistik merupakan jembatan ekonomi digital dalam interaksi ekonomi dalam dan luar negeri Indonesia.
“Transparansi informasi dalam ekosistem logistik memberikan kepastian dan nilai ekonomi yang kompetitif. Hal ini menjadi daya tarik masyarakat ekonomi digital dan hal yang membedakan dalam dengan ekonomi konvensional sebelumnya,” tandasnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post