ASIATODAY.ID, MOSKOW – Rusia dan China makin menunjukkan hubungan persahabatan tanpa batas antara kedua negara.
Kedua negara pada Jumat (10/6/2022) meresmikan jembatan penghubung antara kedua negara saat Moskow berporos ke Asia di tengah konfrontasinya dengan Barat atas Ukraina.
“Jembatan sepanjang satu kilometer di atas Sungai Amur menghubungkan kota Blagoveshchensk di timur jauh Rusia dengan Heihe di utara China,” demikian Kremlin, seperti dilaporkan AFP.
Pembangunan jembatan itu selesai dua tahun lalu, namun peresmiannya ditunda karena pandemi virus korona.
Selama upacara di Blagoveshchensk pada Jumat, jembatan dibuka untuk lalu lintas barang, dengan lewatnya truk pertama disambut oleh kembang api.
“Terdiri dari dua jalur lalu lintas, jembatan itu menelan biaya sekitar 19 miliar rubel atau sekitar Rp4,8 triliun,” imbuh laporan tersebut.

Pernah menjadi musuh bebuyutan selama Perang Dingin, Moskow dan Beijing selama beberapa tahun terakhir telah meningkatkan kerja sama politik dan ekonomi. Hubungan baik keduanya didorong oleh keinginan untuk mengimbangi apa yang mereka lihat sebagai dominasi global Amerika Serikat (AS).
Perdagangan antara Rusia dan China, yang berbagi perbatasan sepanjang 4.250 kilometer, telah berkembang sejak normalisasi hubungan antara kedua raksasa pada akhir 1980-an. Tetapi hubungan itu selalu menghadapi kurangnya infrastruktur transportasi di kawasan tersebut. (ATN)
Discussion about this post