ASIATODAY.ID, NEW DELHI – Perang di Ukraina telah mengubah banyak hal, bahkan telah menciptakan defisit kepercayaan antarnegara.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi menyoroti fenomena ini karena telah menyulitkan dunia untuk menghadapi tantangan global, seperti kondisi pandemi hingga krisis pangan, energi, dan keuangan.
Menlu Retno menyampaikan hal itu di hadapan para menteri luar negeri negara ASEAN dan India, dalam Sesi Pidato Menteri pada acara Delhi Dialogue ke-12 di New Delhi, India, Kamis (16/6/2022) malam.
Menurut Retno, defisit kepercayaan di dunia semakin tinggi akibat perang Rusia-Ukraina. Ia bahkan mengibaratkan defisit kepercayaan sebagai virus yang menjadi penghalang bagi negara-negara untuk bisa menjalin kerja sama.
Lebih lanjut, Menlu juga menyatakan bahwa “virus” defisit kepercayaan itu dapat dengan mudah berubah menjadi konflik terbuka.
“Yang terjadi di Ukraina menjadi alarm bagi kita semua di Indo-Pasifik, termasuk ASEAN dan India. Saya senang bahwa selama lebih dari lima dekade, ASEAN telah bekerja keras untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan. Dan kita harus terus melanjutkan hal ini, kita harus terus mengembangkan vaksin kepercayaan strategis untuk melawan virus defisit kepercayaan,” kata Menlu Retno.
Dua hal yang disebut Retno dapat menjadi “vaksin” kepercayaan strategis.
Pertama, dengan membuka pintu bagi negara manapun untuk diajak berkolaborasi, sehingga pembangunan di kawasan Indo-Pasifik bersifat inklusif.
Kedua, kawasan mesti berfokus pada kerja sama yang nyata dan benar-benar berdampak terhadap kehidupan masyarakat.
“Bicara soal kerja sama konkret, empat prioritas dalam Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik dapat menjadi awal mula yang baik. Isu maritim, secara khusus, sangat relevan dengan konteks kemitraan ASEAN-India,” papar Retno.
Sebelumnya, dalam sesi tertutup Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri ASEAN-India yang digelar pada pagi di hari yang sama telah disepakati beberapa poin terkait isu maritim.
Mengutip dokumen yang dirilis Kementerian Luar Negeri India, forum menteri luar negeri tersebut menyambut baik usulan Latihan Maritim ASEAN-India. (ATN)
Discussion about this post