ASIATODAY.ID, JAKARTA – Hasil monitoring Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan, udara Jakarta hari ini berpolusi berat. Pasalnya, terdapat sebaran partikel padat dengan ukuran di bawah 2,5 dan 10 mikrometer (PM2.5 & PM10).
“Pagi ini, di Jakarta cukup berpolusi, sekitar 180 mikrogram per meter kubik,” terang Peneliti Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh LAPAN Dony Kushardono seperti yang dikutip dari akun resmi @lapan_ri, Selasa (9/7/2019).
Menurut Dony, partikel polusi Jakarta enam kali lebih tinggi dibandingkan Singapura dan lima kali lebih parah ketimbang Bangkok dan Thailand. Partikel polusi Singapura dan Bangkok hanya sekitar 28 dan 35 mikrogram per meterkubik.
“Beberapa kota seperti Medan dan Surabaya juga nampak udaranya berpolusi (tapi hanya) sekitar 75 mikrogram per meterkubik,” ujarnya.
Tidak hanya kali ini saja udara Jakarta dinyatakan berpolusi. Senin, 25 Juni 2019 Alat pengukur udara AirVisual menyatakan kualitas udara di Jakarta pada hari itu tidak sehat. Ini pun membuat Jakarta sebagai kota dengan tingkat polusi udara terburuk di dunia.
AirVisual merupakan situs penyedia peta polusi daring yang tersebar di kota-kota besar di dunia. AirVisual mencatat nama Jakarta muncul dalam urutan pertama kota dengan dengan tingkat polusi tertinggi.
Setelah Jakarta, ada kota Lahore di Pakistan, Hanoi di Vietnam, Dubai di Uni Emirat Arab, serta Wuhan di China yang masuk lima besar kota dengan tingkat polusi udara tertinggi dunia. (MJ/ASIATODAY.ID Network)
Discussion about this post