ASIATODAY.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya agar segera mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Keputusan ini diambil setelah Presiden menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, dan Kepala BNPB Doni Monardo.
“Presiden sudah memerintahkan agar WNI yang ada di Provinsi Hubei segera dievakuasi,” terang Retno usai pertemuan dengan Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (30/01/2020).
Hingga kini, korban tewas akibat virus corona di China sudah mencapai 170 orang per 30 Januari 2020. Jumlah warga yang terjangkit mencapai 7.736 pasien dan 124 orang dinyatakan sembuh.
Sementara ada 102 WNI tidak bisa keluar sejak Wuhan ditutup pada Kamis, 23 Januari 2020. WNI juga tersebar di beberapa kota lainnya di Hubei. Riciannya, 55 WNI di Xianning, 52 WNI di Huangshi, 20 WNI di Jingzhou, tiga WNI di Xiangyang, 10 WNI di Enshi, dan dua WNI di Yinchang.
TNI Angkatan Udara (AU) siap menambah pesawat untuk mengevakuasi WNI yang berada di China. Ratusan WNI tak bisa kembali karena akses Wuhan dan kota di sekitarnya ditutup akibat virus corona.
TNI juga siap menerjunkan pasukan tambahan dari Batalion Kesehatan untuk menjemput ratusan WNI di China.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan, TNI menunggu hasil koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri di garda terdepan proses evakuasi.
TNI AU telah menyiagakan tiga pesawatnya, terdiri dari dua Boeing 737 dan satu Hercules untuk mengevakuasi WNI yang berada di Wuhan, China. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post