ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pandemi coronavirus (Covid-19) turut berimbas terhadap produksi tambang emas PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) pada enam bulan pertama tahun ini.
PSAB mencatatkan penurunan penjualan sebesar 2,66 persen (yoy) menjadi USD118,60 juta di semester I/2020. Laba tahun berjalan PSAB juga terkoreksi 84,08 persen (yoy) menjadi USD1,06 juta.
Di semester pertama, PSAB menderita kerugian bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD3,27 juta. Padahal, di semester pertama tahun lalu perusahaan bisa meraih laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD4,29 juta.
Menurut Presiden Direktur J Resources Asia Pasifik Edi Permadi, kinerja PSAB sangat dipengaruhi oleh kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama masa pandemi Covid-19.
Hal ini membuat PSAB terpaksa melakukan penyesuaian aktivitas operasional sehingga berdampak pada kendala dalam urusan logistik dan proses pemurnian emas milik perusahaan.
Tambang emas Penjom milik PSAB yang berada di Malaysia pun ikut kena dampak pandemi Covid-19. Pasalnya, Malaysia memberlakukan karantina wilayah total sehingga tambang tersebut tidak dapat beroperasi.
“PSBB di Indonesia dan full lock down di Malaysia berdampak sejak akhir kuartal satu hingga kuartal dua,” kata Edi melalui keterangan tertulisnya Rabu (16/9/2020).
Kendati demikian, PSAB masih bisa membukukan produksi emas yang positif di masa pandemi. Hingga semester satu lalu, perusahaan ini telah memproduksi sekitar 72.000 ons troi emas.
Tanpa dijelaskan secara rinci, Edi mengklaim capaian tersebut kurang lebih sama dengan realisasi produksi emas di semester satu tahun sebelumnya.
PSAB pun masih tetap mempertahankan target produksi emas sebanyak 171.000 ons troi hingga akhir tahun nanti.
“Kami akan berusaha mencapai target tersebut walau harus diakui tahun ini adalah tahun yang penuh dengan tantangan,” terangnya.
Manajemen PSAB akan tetap berusaha mencari berbagai terobosan untuk meningkatkan produktivitas tambang dengan tetap memperhatikan batasan dan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, termasuk juga batasan terhadap dampak lingkungan sekitar tambang. Selain itu, efisiensi di segala lini juga tetap menjadi perhatian penuh oleh PSAB.
“Harapannya upaya-upaya tersebut akan sejalan dengan peningkatan penjualan emas sehingga kinerja PSAB di semester kedua menjadi lebih baik dari semester sebelumnya,” imbuhnya. (ATN)
Discussion about this post