ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Monfori Nusantara berhasil mengekspor 4,5 juta planlet tanaman hias per tahun.
Menurut Legal Manajer PT Monfori Nusantara, Luki Nanda Wardana, ada lebih dari 240 jenis tanaman hias yang diekspor diantaranya aglaonema, anthurium, syngonium, tacca, epipremnum, sirih gading, hanjuang, dan lainnya.
Selain mengekspor, pihaknya juga mengimpor 140 jenis tanaman untuk dijadikan miniplant seperti Lomandra, Anigozanthos, Dianella, Macropidia, dan lainnya.
“Nilai ekonomi dari ekspor yang kami dapatkan lebih dari Rp20 miliar per tahun. Tahun ini kami menargetkan ekspor 6,0 juta planlet,” kata Luki melalui keterangan resminya, Jumat (19/7/2019).
Dikatakan, selama ini pihaknya telah mengekspor tanaman hias ke 10 negara di antaranya, Australia, New Zealand, Amerika, Belanda, Jepang, Rusia, dan Afrika Selatan.
“Proses ekspor berdasarkan standar pesanan dari negara tujuan. Ekspor seminggu dua kali,” jelasnya.
Menurut dia, sampai saat ini pasar terbesar ekspor tanaman hias adalah ke Australia dengan komposisi 40 persen dari total ekspor. Disusul Amerika sebanyak 30 persen dari total ekspor.
“Komoditas tanaman hias yang diminati kedua negara tersebut salah satunya adalah bunga marga anggrek epifit, yaitu dendrobium,” jelasnya.
Kedepan kata dia, pihaknya sedang merencanakan perluasan pasar baru yakni Rusia dan Afrika Selatan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi mengatakan, guna menggenjot ekspor tanaman hias saat ini pihaknya telah melakukan pemangkasan waktu pengurusan dokumen perizinan.
Dikatakan, penerbitan surat izin ekspor tanaman hias bisa didapatkan dalam kurun waktu 3 jam dibandingkan dengan pengurusan izin sebelumnya yang dapat memakan waktu hingga 300 jam.
“Kami menjamin prosesnya gratis dan cepat secara online. Kementan menerbitkan surat izin pengeluaran ekspor dalam waktu 3 jam bagi dokumen yang clear and clean. Mudah prosesnya melalui online selama dokumennya lengkap,” terang Suwandi.
Dia mengklaim dampak kebijakan tersebut terbukti mengerek volume ekspor komoditas hortikultura ini.
BPS mencatatkan, volume ekspor tanaman hias pada periode 6 bulan awal tahun ini mengalami kenaikan signifikan sebesar 27 persen menjadi 1.903 ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai sebanyak 1.494 ton.
Suwandi menambahkan, Indonesia memiliki 173 jenis tanaman hias dengan ribuan jenis varietasnya dan sangat potensial untuk diekspor.
Contohnya, tanaman hias jenis anggrek sudah diekspor Jepang, Korea, Timor Timur, Singapura. Jenis Mawar ke Singapura, Brunei, Vietnam, dan Timor Timur. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post