ASIATODAY.ID, JAKARTA – Qatar Airways adalah satu dari beberapa maskapai yang tidak pernah berhenti terbang selama krisis saat ini.
Maskapai pertama di Timur Tengah, dan kelima di dunia ini kembali meluncurkan 11 destinasi global pada 1 Juli, termasuk Denpasar, Beirut, Belgrade, Berlin, Boston, Edinburgh, Larnaca, Los Angeles, Prague, Washington DC, dan Zagreb.
“Ini menandakan banyaknya rute yang kembali beroperasi hanya dalam satu hari semenjak Qatar Airways mulai membangun kembali jaringannya dimana kami menamakannya ‘Take Off Wednesday’. Pada akhir Juli, jaringan maskapai akan melebar hingga lebih dari 450 penerbangan dalam seminggu ke lebih dari 70 destinasi di dunia,” kata Qatar Airways Group Chief Executive, Akbar Al Baker melalui keterangan tertulisnya, Jumat (17/7/2020).
Qatar Airways telah meningkatkan standar keselamatan untuk para penumpang dan awak kabin. Maskapai telah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk awak kabin yang terdiri dari sarung tangan, masker wajah, kaca mata keselamatan serta baju proteksi diri yang digunakan diluar seragam. Modifikasi pelayanan juga diterapkan untuk mengurangi interaksi antara penumpang dan awak kabin.
Di pesawat, semua penumpang Qatar Airways akan disediakan kotak protektif secara cuma – cuma. Dalam kotak tersebut tersedia masker wajah sekali pakai, sarung tangan powder -free sekali pakai serta gel hand sanitizer yang berbasis alkohol. Maskapai juga memperkenalkan face shiled sekali pakai untuk dewasa dan anak – anak. Penumpang yang berpergian dari Bandara Internasional Hamad (HIA) akan menerima face shield di konter check – in, sementara di destinasi lain, face shield akan didistribusikan di gerbang boarding.
Untuk memastikan para penumpang dapat merencakan perjalanan mereka dengan tenang, maskapai telah memperbaharui kebijakan pemesanan tiket dengan menawarkan lebih banyak pilihan kepada para penumpang.
Maskapai mengijinkan perubahan tanggal secara tak terbatas, dan penumpang dapat merubah destinasi mereka sesering yang mereka butuhkan apabila masih dalam radius 5,000 miles dari destinasi semula.
“Maskapai tidak akan menagih selisih harga untuk perjalanan yang diselesaikan sebelum 31 Desember 2020, dimana setelahnya ketentuan harga akan berlaku. Semua tiket yang dipesan untuk perjalanan hingga 31 Desember 2020 akan berlaku hingga dua tahun dari tanggal issuance,” jelas Ali. (ATN)
Discussion about this post