ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pergerakan kapal tanker yang mengangkut minyak ke China kian massif. Berdasarkan data pergerakan kapal tanker yang dikumpulkan oleh Bloomberg, jumlah kapal supertanker (Very Large Container Carrier) atau VLCC yang berlayar menuju pelabuhan di China melonjak ke tingkat tertinggi dalam 4 tahun terakhir untuk kedua kalinya dalam enam bulan terakhir, yaitu mencapai 127 kapal tanker pada Jumat 6 Februari 2021.
Jumlah ini capai 50 persen lebih tinggi daripada lazimnya dan didorong pulihnya perekonomian China.
Bloomberg memperkirakan, kapal-kapal ini akan mengangkut sekitar 250 juta barel minyak. Terakhir kali terjadinya hal seperti ini adalah setelah anjloknya harga minyak sampai di bawah nol dan tarif sewa kapal tanker melambung ke titik tertinggi dalam sejarah, ketika China mengambil keuntungan dari minyak mentah murah untuk meningkatkan stok domestik.
Peningkatan pengiriman minyak disertai dengan tanda-tanda optimisme atas perbaikan permintaan minyak di China meskipun virus corona membatasi aktivitas perjalanan selama periode Tahun Baru Imlek.
Direktur Pusat Riset Ekonomi Energi China di Universitas Xiamen mengatakan kepada Global Times baru-baru ini bahwa optimisme dalam prakiraan dan pemulihan ekonomi yang signifikan di China adalah pendorong utama bagi perusahaan minyak untuk meningkatkan impor minyak mentah.
Nomura dan China International Capital Corporation memperkirakan ekonomi China akan berkembang 9 persen per tahun, tertinggi dalam satu dekade.
Pada tahun 2020, total impor minyak mentah China mencetak rekor baru meningkat 7.3 persen dari 2019 mencapai kisaran 540 juta ton, dengan nilai impor sebesar US$188 miliar, menurut Administrasi Umum Kepabeanan China.
Oil Chem, penyedia informasi energi dan kimia, memperkirakan impor minyak mentah China akan mencapai 585 juta ton tahun ini, yang mencapai rekor baru dengan peningkatan 8.3 persen.
Sebagai catatan, kuota impor minyak mentah China tahun 2021 adalah 18 persen lebih tinggi daripada kuota impor tahun lalu.
Seperti diketahui, China adalah importir minyak mentah terbesar di dunia dengan 70 persen pasokan minyaknya berasal dari impor, maka pemulihan ekonomi China merupakan katalis yang positif bagi industri kapal tanker. Melihat sejarahnya, pada semester I-2020 di mana minyak mentah dan produk minyak secara global yang berada dalam kapal penyimpanan terapung mencapai puncaknya dengan 215 juta barel pada akhir bulan Juni, volume kepadatan di pelabuhan di China mengkontribusi sekitar 50 persen dari total volume global minyak dalam penyimpanan terapung selama kuartal III-2020 karena jumlah kedatangan kapal yang sangat besar.
Dengan banyaknya kapal tanker dunia yang menuju ke China saat ini, diperkirakan kepadatan di pelabuhan China akan terjadi dalam waktu dekat seperti yang terwujud pada pertengahan tahun lalu. Ditambah dengan optimisme pasar di China, dapat diperkirakan bahwa kebutuhan atas tempat penyimpanan terapung gelombang kedua dan rekor tarif sewa tertinggi yang baru besar kemungkinan akan terjadi. (ATN)
Discussion about this post