ASIATODAY.ID, DENPASAR – Ratusan orang memperingati 17 tahun peristiwa bom Bali yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Para keluarga korban, para penyintas, dan perwakilan dari beberapa kedutaan meletakkan bunga serta menyalakan lilin di sebuah monumen peringatan di Kuta, di mana sejumlah anggota kelompok radikal meledakkan bom pada 2002.
Mengutip dari VOA Indonesia, Senin (14/10/2019), sejumlah keluarga korban menangis dan lainnya bahkan pingsan saat acara penyalaan lilin berlangsung.
Acara doa bersama diadakan untuk memperingati serangan teroris paling mematikan di Indonesia dan juga untuk mengenang 202 korban.
Kebanyakan dari mereka adalah turis dari lebih dari 20 negara. Korban tewas terbanyak berasal dari Australia yaitu 88 orang.
Kelompok militan lokal Jamaah Islamiyah (JI), yang terkait Al Qaeda, dituduh melakukan pengeboman yang terjadi di dua kelab malam populer hingga menewaskan 202 orang itu.
Sebuah bom lain meledak di luar Konsulat AS, namun tidak menelan korban jiwa. Semua pelaku serangan Bali telah dieksekusi oleh polisi atau dipenjara.(AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post