ASIATODAY.ID, JAKARTA – Mantan Menko Maritim Rizal Ramli terus mengingatkan pemerintah bahwa ekonomi Indonesia ke depan dalam bahaya. Dari semua indikator sudah menunjukkan Indonesia bisa terjerumus dalam krisis.
“Tapi sudah saya ingatkan hanya Menko Perekonomian Darmin Nasution yang sudah sadar. Tapi sayang terlambat,” kata Rizal Ramli dalam perbincangan dengan media bertajuk “Ngopi (Ngobrol Perkembangan Indonesia) bersama RR” di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019).
Setelah tidak menjadi menteri dalam Kabinet Kerja, Rizal Ramli mengaku beberapa kali bertemu Presiden Jokowi. Saat itu pula pendiri ECONIT Advisory ini mengingatkan Presiden.
“Presiden mencatatnya tetapi tidak dijalankan oleh menterinya,” kata Rizal Ramli.
Dalam paparanya, Rizal Ramli memperlihatkan catatan ekonomi Indonesia dari sejumlah indikator baik makro atau mikro dan juga pertumbuhan ekonomi sudah sangat mengkahawatirkan.
“Saya prediksi ke depan pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai 4,5 persen. Terakhir saja sudah mencapai 5,2 persen,” ujar Rizal Ramli.
Dalam pemerintahan Jokowi, kata Rizal Ramli masih banyak yang berpikir bahwa ekonomi itu adalah proyek. Pikiran seperti itu sangat menyesatkan.
“Kalau hanya mikirin proyek bisa jebol kita,” tegas Rizal Ramli.
Para pembantu di lingkaran Jokowi, kata Rizal Ramli, juga sangat gagap dan tidak berdaya dalam menyikapi perang dagang antara China dan Amerika Serikat.
“Padahal dalam perang dagang itu ada peluang dan ada masalah. Duanya saling terkait. Indonesia gagal dalam memanfaatkan peluang yang ada,” katanya.
Rizal Ramli mencontohkan Thailand, Myanmar dan Vietnam yang berhasil memanfaatkan peluang trade war. “Neraca perdagangan mereka malah surplus,” ujarnya.
Rizal Ramli juga menyoroti dua menteri di kabinet Jokowi yang bermasalah di antaranya Menkeu Sri Mulyani dan juga Mendag Enggartiato Lukito.
“Menkeu lebih pro kreditor tidak pro kepada rakyat kecil dan UMKM. Rakyat dipajakin sementara pengeplang pajak seperti pengusaha batu bara dan CPO tidak berani. Sedangkan Mendag impornya ugal-ugalan. Tapi saya heran tiga kali dipanggil KPK tapi KPK-nya tidak berdaya,” kata Rizal Ramli.
“Seharusnya Pak Jokowi juga berani pecat Enggar,” tegasnya.
,’;\;\’\’
Discussion about this post