ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kepala Perwakilan PBB untuk Republik Indonesia Valerie Julliand mengingatkan bahwa target pencapaian agenda Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 semakin dekat.
Hal itu diungkapkan Valeri Julliand saat hadir dalam peluncuran Program Pembelajaran Daring dan Program Kepemimpunan SDGs yang digelar oleh SDG Academy Indonesia, Senin (22/3/2021).
SDG Academy Indonesia, merupakan program kerjasama antara United Nations Development Programme (UNDP), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Tanoto Foundation.
Adapun SDGs merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030.
“Usaha pencapaian Agenda 2030 semakin dipercepat, dipandu oleh komitment untuk tidak meninggalkan siapa pun. SDGs menuntut adanya transformasi ekonomi, masyarakat, dan perilaku manusia. Hal ini tidak akan terjadi kecuali orang-orang menyadari secara penuh arti dari sasaran SDGs termasuk tantangan dan tahu apa yang harus mereka lakukan untuk mencapai sasaran. Oleh karena itu, komponen pendidikan SDGs sangat penting. Dan saya percaya peran program SDG Academy Indonesia penting dalam upaya ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (24/3/2021).
Sekitar 30 peserta dari seluruh Indonesia telah dipilih untuk gelombang pertama Program Kepemimpinan SDGs. Program ini dirancang untuk memberdayakan para pemimpin di berbagai sektor dengan pengetahuan terkini tentang SDGs. Individu dan institusi yang berpartisipasi dalam program ini akan dibekali dengan keterampilan pemecahan masalah yang kompleks, menggunakan model kasus yang inovatif dan pengalaman langsung. Program Pembelajaran Daring mengatasi kendala jarak dengan menyediakan akses daring yang lebih luas ke sumber daya pembelajaran untuk semua orang di Indonesia.
Pada kesempatan sama Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura mengatakan dengan jaringan global UNDP, SDG Academy Indonesia mendapatkan wawasan dan pengalaman dari seluruh dunia yang akan membantu UNDP mengembangkan solusi inovatif sesuai konteks pembangunan Indonesia. Ia menambahkan, partisipasi perempuan merupakan landasan filosofi inklusif SDG Academy Indonesia.
“Potensi luar biasa perempuan untuk mendorong tata pemerintahan yang baik, ekonomi, sains dan teknologi sebagian besar belum dimanfaatkan. Inilah mengapa program pembelajaran SDG Academy Indonesia dirancang untuk meningkatkan kepemimpinan perempuan dan kesetaraan gender,” kata Shimomura.
Ia menambahkan bahwa SDG Academy berkomitmen untuk memastikan keterwakilan perempuan yang setara di antara para peserta pelatihannya.
Satrijo Tanudjojo, CEO Global Tanoto Foundation mencatat komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan yang menjadi target SDGs.
“Tanoto Foundation berkomitmen untuk ambil bagian dalam upaya pencapaian SDGs di Indonesia. Kemitraan kami dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan UNDP Indonesia dalam mendirikan SDG Academy Indonesia adalah contoh praktik yang baik tentang bagaimana pemerintah, sektor swasta dan masyarakat dapat bekerja sama untuk mempercepat pencapaian SDGs,” ujarnya.
SDG Academy Indonesia memiliki tiga program utama yaitu Program Pembelajaran Daring, Program Kepemimpinan SDGs dan Program Belajar ke Luar Negeri, yang mencakup empat dimensi penting pengembangan kapasitas: pengetahuan, karakter, keterampilan, dan nilai.
SDG Academy Indonesia diluncurkan pada 2019 dengan misi untuk meningkatkan kapasitas pemerintah dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah untuk mempercepat pencapaian SDGs.
Ketua Sekretariat Nasional SDGs Indonesia/Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Vivi Yulaswati menyampaikan apresiasi terhadap SDG Academy Indonesia yang secara kolaboratif mengupayakan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dalam perencanaan dan pelaksanaan SDGs di Indonesia.
“SDG Academy Indonesia menjadi sarana penguatan penglibatan banyak lagi pemangku kepentingan untuk saling belajar, berkontribusi dan menginspirasi pelaksanaan SDGs melalui contoh-contoh konkrit dan inovatif untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan. SDG Academy Indonesia juga diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk memperkuat kapasitas aktor pemerintah daerah dalam memformulasikan rencana aksi daerah SDGs dan mengawal implementasinya yang sangat membutuhkan kepemimpinan dan berbagai kapasitas teknis yang andal,” imbuhnya. (ATN)
Discussion about this post