ASIATODAY.ID, JAKARTA – Perdana Menteri (Singapura) PM Lee Hsien Loong menyatakan dukungan Pemerintah Singapura terhadap Presidensi G20 Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di The Sanchaya Resort Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa, (25/01/2022).
“Saya berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengundang Singapura untuk hadir di pertemuan G20 tahun ini. Kami akan mendukung keketuaan Indonesia dan kesuksesan G20,” ujar PM Lee.
Indonesia resmi memegang keketuaan atau presidensi G20 per 1 Desember 2021. Presidensi ini merupakan sebuah kepercayaan dan kehormatan bagi bangsa Indonesia.
“Kepercayaan ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk berkontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi dunia untuk membangun tata kelola dunia yang lebih sehat, lebih adil, dan berkelanjutan berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” ujar Presiden Jokowi saat berpidato pada Pembukaan Presidensi G20 Indonesia, Rabu (01/12/2021).
Presidensi G20 Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”. Penyelenggaraan gelaran pertemuan negara-negara G20 di Indonesia ini akan difokuskan pada tiga hal.
“Pertama, penanganan kesehatan yang inklusif. Kedua, transformasi berbasis digital. Ketiga, transisi menuju energi berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi menekankan agar Presidensi G20 Indonesia tidak menjadi sebatas seremonial belaka. Indonesia mendorong negara-negara G20 untuk melakukan aksi-aksi nyata.
“Indonesia akan mendorong negara-negara G20 menghasilkan terobosan-terobosan besar. Indonesia akan terus mendorong negara-negara G20 membangun kolaborasi dan menggalang kekuatan untuk memastikan masyarakat dunia dapat merasakan dampak positif dari kerja sama ini,” tegasnya.
Selain itu, Presiden G20 Indonesia juga akan digunakan untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang.
“Indonesia berusaha membangun tata kelola dunia yang lebih adil. Indonesia berupaya memperkuat solidaritas dunia mengatasi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Indonesia juga akan menggalang komitmen negara maju untuk membantu negara berkembang.
“Negara kaya membantu negara miskin. Kebersamaan adalah jawaban atas masa depan dengan semangat solidaritas. Indonesia berupaya keras untuk menghasilkan inisiatif-inisiatif konkret untuk mendorong pemulihan situasi global, agar segera pulih dan menjadi kuat. Recover together, recover stronger,” tandasnya.
Presiden Joko Widodo mengundang para delegasi G20 datang ke Indonesia untuk melihat keindahan alamnya, menyaksikan keunikan keragaman budayanya, serta merasakan keramahtamahan masyarakat Indonesia.
“Kami akan menyambut Bapak-Ibu semua dengan penuh kegembiraan dan tangan terbuka. Selamat datang di Indonesia,” ucapnya. (ATN)
Discussion about this post