ASIATODAY.ID, JAKARTA – Perusahaan rintisan teknologi ritel India, Perpule meluncurkan Perpule E-Commerce+ untuk merespon permintaan toko elektronik secara global.
Menurut CEO dan Co Founder Perpule Abhinav Pathak, startup ini sedang memperluas jejaknya di pasar Asia Tenggara dan menargetkan para peritel di Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina.
“Kami senang bisa terjun ke pasar Asia Tenggara dan akan berusaha melayani pelanggan dengan cara sebaik mungkin melalui platform berbasis teknologi. Kami sangat senang bisa secara resmi mengumumkan kehadiran di Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina dan akan melakukan apa pun untuk membantu ritel sukses di perjalanan online mereka,” jelas Abhinav melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kamis (9/7/2020).
Dikatakan, komunitas ritel saat ini merupakan sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Saya membangun Perpule dengan tujuan untuk membekali pelaku ritel dengan platform online terbaru, mutakhir dan menyediakan dukungan untuk menjalankan bisnis secara efektif dan menguntungkan, bahkan disaat krisis,” terangnya.
Melalui platform ini, peritel luring di bidang fesyen, kebutuhan sehari-hari, elektronik, dan makanan dapat memiliki platform daring dan aplikasi mobile mereka sendiri
Pemain teknologi ritel ini kata dia, menargetkan untuk meraup 20 persen pangsa pasar e-commerce di Asia Tenggara dengan membantu peritel beralih dari model luring ke daring secepat mungkin.
Berdasarkan data Perpule, pasar ritel di Asia Tenggara bernilai lebih dari USD700 miliar dan secara perlahan mengadopsi teknologi modern khususnya di dagang-el (e-commerce) dengan perkiraan pertumbuhan industri sebesar 25 persen pada 2020. (AT Network)
Discussion about this post