ASIATODAY.ID, LUSAIL – Argentina menerapkan tak tik jenius saat menghancurkan Kroasia di babak semi final Piala Dunia 2022 di Qatar.
Argentina sukses melaju ke babak final usai mengandaskan perlawanan Kroasia dengan skor 3-0, di Stadion Lusail, Rabu (14/12/2022) dini hari WIB.
Gol Argentina dicetak oleh Lionel Messi dari titik penalti dan Julian Alvarez (2 gol).
Ini menjadi final keenam sepanjang keikutsertaan Argentina di Piala Dunia dan pernah memenangkan dua diantaranya yakni tahun 1978 dan 1986.
Di final, Argentina akan bertemu pemenang semifinal lainnya yakni antara Prancis melawan Maroko yang akan digelar Kamis (15/12/2022) dini hari WIB di Stadion Al Bayt.
Pelatih Argentina Lionel Scaloni menurunkan Lionel Messi sebagai duet bersama Julian Alvarez di lini depan Tim Tango. Keduanya didukung barisan gelandang yang terdiri dari Rodrigo de Paul, Leandro Paredes, Enzo Fernández, dan Alexis Mac Allister.
Cristian Romero dan Nicolas Otamendi berduet menjaga jantung pertahanan didampingi Nahuel Molina di kanan serta Nicolas Tagliafico di kiri. Mereka mengawal kiper Emiliano Martinez.
Sementara pelatih Kroasia Zlatko Dalic mengusung formasi 4-3-3. Dia menampilkan trio lini depan Mario Pasalic, Andrej Kramaric, dan Ivan Perisic.
Sementara di lini tengah, dia menampilkan Luka Modric, Marcelo Brozovic, dan Mateo Kovacic. Dejan Lovren dan Josko Gvardiol mengawal jantung pertahanan didampingi Josip Juranovic di kanan dan Borna Sosa di sisi kiri. Posisi kiper tetap dipercayakan kepada pahlawan adu penalti di babak 16 besar dan perempatfinal Dominik Livakovic.
Rendah hati
Meski tampil luar biasa, kapten Argentina Lionel Messi tetap rendah hati meski telah melewati pertandingan terhebat dalam kariernya.
Piala Dunia 2022 ini akan menjadi turnamen terakhir Lionel Messi. Setelah mencetak satu gol dan memberikan salah satu assist terhebat dalam sejarah sepak bola, pemain yang biasa dipanggil Leo ini berbicara kepada pers setelah peluit akhir.
Setiap kali wartawan mendekatinya, dia menjadi sedikit bingung ketika dipuji sebagai yang terbaik. Leo selalu menghormati legenda dari masa lalu dan tidak pernah menyebut dirinya sebagai yang terbaik. Ketika ditanya apakah ini Piala Dunia terbaik dalam kariernya, Lionel Messi tetap pada gayanya yang merendah.
Inilah yang dia katakan kepada pers setelah mencapai final Piala Dunia keduanya, “Banyak hal yang terlintas di kepala saya. Sangat bersemangat untuk melihat semua ini. Kami telah mengalami sesuatu yang luar biasa selama seluruh Piala Dunia.”
“Sekarang hanya ada satu pertandingan tersisa . Apakah ini Piala Dunia terbaik saya? Saya tidak tahu. Saya sudah menikmatinya untuk sementara waktu sekarang. Sejak kami tiba di Qatar, kami sangat menikmati. Kami mulai kalah melawan Arab Saudi, tetapi kami selalu memiliki keyakinan,” paparnya lagi.
“Siapa yang saya pikirkan saat ini? Keluarga saya. Mereka adalah hal yang paling penting bagi saya. Kami mengalami saat-saat baik dan buruk, tetapi sekarang saatnya untuk momen hebat lainnya.”
Performa gemilang Lionel Messi di Qatar kembali dibuktikan dengan gelar Man of the Match atau Pemain Terbaik untuk keempat kalinya di Piala Dunia FIFA 2022. Tidak ada pemain lain bisa melakukannya.
Dia mencetak gol di setiap babak sistem gugur sejauh ini dan membantu Julian Alvarez dengan assist jenius di semifinal. Banyak yang meragukan Lionel Messi bakal tampil maksimal dalam turnamen di Timur Tengah ini. Namun performanya sejauh ini menghilangkan keraguan itu.
Sedikit yang akan meragukan Leo setelah ini, mungkin pendukung keras Real Madrid atau orang yang menganggap Cristiano Ronaldo lebih baik.
Memang, dia masih harus memainkan final pada 18 Desember nanti dan memenangkannya. Itu akan menghilangkan semua keraguan tentang status GOAT (greatest of all time) alias pemain terhebat sepanjang masa.
Tidak peduli siapa yang melawan Argentina di final, Lionel Messi telah menunjukkan penampilan terbaik di Piala Dunia 2022. Namun semua harus menunggu sampai hari Minggu untuk melihat apakah kapten Argentina dapat mengakhiri kisah dongengnya setelah begitu banyak upaya untuk mencapai puncak.
Susunan pemain:
Argentina (4-4-2): 23 Emiliano Martinez; 26 Nahuel Molina (2 Juan Foyth 86), 13 Cristian Romero, 19 Nicolas Otamendi, 3 Nicolas Tagliafico; 7 Rodrigo de Paul (14 Exequiel Palacios 74), 5 Leandro Paredes (25 Lisandro Martínez 62), 24 Enzo Fernández, 20 Alexis Mac Allister (15 Ángel Correa 86); 10 Lionel Messi, 9 Julian Alvarez (21 Paulo Dybala 75)
Pelatih: Lionel Scaloni
Kroasia (4-3-3): 1 Dominik Livakovic; 22 Josip Juranovic, 6 Dejan Lovren, 20 Josko Gvardiol, 19 Borna Sosa (18 Mislav Orsic 45); 10 Luka Modric (7 Lovro Majer 81), 11 Marcelo Brozovic (16 Bruno Petkovic 50), 8 Mateo Kovacic; 15 Mario Pasalic (13 Nikola Vlasic 45), 9 Andrej Kramaric (14 Marko Livaja 72), 4 Ivan Perisic. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post