ASIATODAY.ID, SURABAYA – Pengembang Asing Galaxy Property bersama Raywhite Platinum Group membidik investor Indonesia yang ingin mengalihkan investasinya ke luar negeri melalui ajang World Property Insight di Galaxy Mall Surabaya pada 18 – 24 November 2019.
Managing Director Galaxy Sumatera, Henry Nugroho mengatakan melambatnya pasar properti di Indonesia saat ini membuat sebagian calon pembeli atau investor untuk menahan diri dalam berinvestasi.
“Kondisi ini bisa ditangkap oleh pengembang asing yang akan membidik investor Indonesia agar membeli properti di luar negeri,” terangnya melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa (19/11/2019).
Sejumlah pengembang asing yang turut mengisi booth World Property Insight di Surabaya ini berasal dari Negara Australia, Malaysia, Singapura, Dubai, Spanyol, Siprus, dan Grenada, serta pengembang asal Bali dan Gili Trawangan.
“Banyak kemudahan investasi yang ditawarkan sejumlah Negara tersebut, misalnya pajak yang rendah, kemudahan izin tinggal hanya dengan membeli properti, ada Golden Visa yang ditawarkan Spanyol, dan program permanent residence dan citizenship di Grenada dan Siprus,” jelasnya.
Adapun sejumlah developer ikut dalam World Property Insight ini antara lain dari Crown Group Sydney, Sincerity Group Perth, GMG Spanyol, Tamara Group Bali, First Dream Gili Trawangan, Pafilia Group Siprus, Range Development Grenada, Princess Cove Johor Bahru.
Menurut Henry, selain menarget investor Indonesia khususnya diwilayah Surabaya, ajang tersebut juga sekaligus menjadi ruang edukasi kepada konsumen tentang potensi dan menariknya investasi di luar negeri, termasuk memberikan informasi peluang untuk tinggal di luar negeri.
Managing Director Raywhite HR Muhammad, Bambang Budiono menambahkan potensi investasi di luar negeri selama ini juga dimanfaatkan untuk kebutuhan tempat tinggal anak Indonesia yang sedang proses pendidikan luar negeri.
“Dari pada sewa cukup mahal, maka investor lebih memilih untuk beli baik apartemen atau rumah karena nilai cicilannya juga hampir sama dengan biaya sewa,” terangnya.
Di lain pihak, harga properti di luar negeri juga tidak jauh dengan harga di Indonesia, yakni sekitar Rp1 miliar hingga Rp3 miliar untuk properti di Australia dan Dubai. (AT Network).
,’;\;\’\’
Discussion about this post