ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia akan memiliki Proving Ground atau Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) terbesar di ASEAN.
Dalam pembangunan Proving Ground tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia menggandeng sejumlah pihak.
Demikian diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, saat menyaksikan penandatanganan kerja sama antara PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG) dengan Japan Bank For International Cooperation (JBIC).
Perlu diketahui, IIAPG merupakan pemenang tender Proving Ground di Bekasi, Jawa Barat, sedangkan JBIC adalah lembaga keuangan Jepang selaku pihak yang mendanai proyek ini.
“Dengan ditandatanganinya loan agreement hari ini, menjadi langkah yang baik untuk mempercepat proses pembangunan Proving Ground di awal tahun ini dan ditargetkan dapat selesai pada akhir tahun ini,” ujar Budi dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (2/2/2023).
Menurut Menhub Budi, kehadiran Proving Ground sangat penting untuk meningkatkan standarisasi kendaraan yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia, baik dari sisi keselamatan, kemananan, kenyamanan, dan juga rendah emisi karbon sehingga lebih ramah lingkungan.
Tak hanya itu, kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri otomotif nasional baik domestik maupun internasional.
“Pembangunan Proving Ground mempunyai arti yang sangat strategis untuk memenuhi kebutuhan produk otomotif baik di dalam negeri maupun untuk pasar ekspor,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menhub berharap, kerja sama pembangunan Proving Ground akan semakin meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Jepang yang sudah terjalin baik selama 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Sebagai informasi, proyek proving ground yang akan dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) digadang-gadang akan menjadi yang terbesar di kawasan ASEAN dengan luas area sekitar 80 hektare.
Rencananya, fasilitas proving ground di Bekasi, Jawa Barat itu ditarget dapat melakukan pengujian kendaraan sebanyak 14.319 unit dalam setahun.
Diberitakan sebelumnya, proyek pembangunan proving ground mendapat dukungan dana sebesar Rp882 miliar dari Japan Bank for International Corporation (JBIC). Kucuran dana tersebut resmi didapatkan setelah penandatanganan loan agreement antara PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG) sebagai konsorsium pemegang proyek dengan JBIC pada Rabu (1/3/2023) di Tokyo, Jepang.
Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel.
Adapun, proyek proving ground Kementerian Perhubungan didanai melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Proyek infrastruktur untuk mendukung sektor transportasi dan industri otomotif ini membutuhkan investasi sebesar Rp2 triliun.
Selain mendapat pembiayaan dari JBIC sejumlah Rp882 miliar, proyek ini juga akan didanai kerjasama dengan lembaga keuangan swasta lainnya, sehingga total pinjaman nanti akan mencapai total Rp1,47 triliun. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post