ASIATODAY.ID, JAKARTA – Asosiasi Peneliti Thailand dan anggota sektor pemerintahan publik juga swasta akan menyelenggarakan Festival Ganja Se-dunia di 2020. Langkah ini dilakukan setelah Thailand resmi melegalkan ganja di penghujung 2018 lalu.
Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan ganja untuk kebutuhan medis. Saat ini, ganja dipandang sebagai tanaman komersial potensial yang dapat meningkatkan ekonomi di Thailand.
Menurut Charan Kullawanit, penasihat kehormatan untuk proyek Festival Ganja, festival tersebut diadakan untuk pertama kalinya di Thailand, dan akan berfungsi sebagai platform bagi orang-orang untuk bertukar pengetahuan tentang ganja untuk penggunaan medis.
“Thailand adalah tuan rumah utama. Kami memutuskan siapa yang akan kami undang. Ketua asosiasi mengatakan akan ada tamu China, Jepang, dan Amerika,” kata Charan dikutip dari The Thaiger, Senin (14/10/2019).
“Mereka pernah menentang gagasan itu. Kami akan mengundang mereka sehingga kami dapat mendengarkan gagasan, presentasi, dan pernyataan akademis mereka. Kami akan melihat bagaimana acara ini akan bermanfaat bagi komunitas global,” jelasnya.
Festival Ganja Internasional 2020 akan mencakup segalanya mulai dari seminar akademik, inovasi, negosiasi bisnis, kompetisi desain produk, dan bahkan festival musik.
Penyelenggara acara mengatakan, Festival ini akan menciptakan peluang baru dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ganja dan aspek hukumnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post