ASIATODAY.ID, BANGKOK – Komite Kebijakan Moneter Bank of Thailand (BoC) memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,50 persen.
Pemangkasan ini merupakan rekor terendah baru dan mempunyai efek langsung terhadap perekonomian Thailand. Pemangkasan ini merupakan yang kelima sejak Agustus 2019.
Melansir Xinhua, Senin (25/5/2020), Sekretaris MPC Titanun Mallikamas mengatakan komite memilih empat hingga tiga kali untuk memotong suku bunga setelah menyimpulkan bahwa ekonomi Thailand secara keseluruhan kemungkinan akan berkontraksi lebih dari perkiraan sebelumnya.
“Komite menyimpulkan perlu untuk mengurangi suku bunga karena kontraksi parah ekonomi global dan tindakan penguncian yang diberlakukan di Thailand akibat pandemi covid-19,” kata Titanun.
Dia juga mengatakan bahwa inflasi juga diproyeksikan turun lebih dari perkiraan sebelumnya.
Menurut Titanun, mayoritas MPC setuju bahwa pemotongan suku bunga kebijakan akan meningkatkan langkah-langkah fiskal dan keuangan untuk mengurangi dampak pada bisnis, namun restrukturisasi utang harus dilakukan dan dipantau.
Dia juga mengatakan MPC telah menyatakan keprihatinan tentang penguatan baht Thailand terhadap dolar AS, yang juga dapat berdampak pada pemulihan ekonomi Thailand. (ATN)
Discussion about this post