ASIATODAY.ID, BERLIN – Jerman bergabung dengan Norwegia untuk memprotes rekor Hak Asasi Manusia (HAM) di Qatar.
Aksi protes dilakukan dengan mengenakan kaos bertuliskan Human Rights menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Die Mannschaft melawan Islandia, Kamis (25/3/2021) malam waktu setempat.
Kemarin FIFA menyatakan, tak akan menjatuhkan sanksi atas aksi Norwegia mengenakan kaos bertuliskan hak asasi manusia untuk memprotes tuan rumah Piala Dunia 2022 Qatar.
“FIFA meyakini pada kebebasan berpendapat, dan kekuatan sepakbola untuk kebaikan. Tak ada sanksi disiplin yang akan dilakukan FIFA terkait hal ini,” demikian pernyataan organisasi sepakbola dunia tersebut, dikutip dari eurosport, Jumat (26/3/2021).
Komite organisasi Piala Dunia Qatar belum merespons sikap protes Norwegia dan Jerman tersebut.
Aksi protes ini terkait laporan investigasi media Inggris The Guardian yang melaporkan sebanyak 6.500 pekerja migran di Qatar tewas setelah negara itu ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia pada 2010 lalu.
Namun yang memicu protes adalah pernyataan Pemerintah Qatar yang mengatakan, jumlah kematian pekerja asing pada kurun waktu 2011-2019 itu sangat sedikit (very small percentage) dibandingkan 1,4 juta pekerja migran yang berada di negara itu.
Pemerintah Qatar bahkan mengatakan, “tingkat kematian di antara komunitas-komunitas ini berada dalam kisaran yang diharapkan untuk ukuran dan demografi penduduk.”
Mereka juga menyatakan, telah melakukan sejumlah upaya meningkatkan kesehatan dan keamanan pekerja asing dalam dua dekade terakhir. Mereka juga menjatuhkan telah hukuman kepada pengusaha yang melanggar standar keamanan pekerjanya. (ATN)
Discussion about this post