ASIATODAY.ID, JAKARTA – Tokyo mencatat adanya lonjakan kasus baru Covid-19 baru sebanyak 55 kasus pada Rabu (24/6/2020). Jumlah ini paling tinggi dalam 7 pekan terakhir. Klaster baru ini bersumber dari sebuah perkantoran di ibukota.
Melansir CNA, Kamis (25/6/2020), kota metropolitan Tokyo dengan populasi sebesar 14 juta itu sempat berhasil menjaga kasus baru di bawah 20 kasus sehingga mencabut keadaan darurat pada 25 Mei.
Otoritas Tokyo mengatakan akan memberlakukan kembali pembatasan jika terjadi penambahan kasus baru hingga 50 atau lebih.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike telah memperingatkan adanya klaster baru dari perkantoran yang menambah 7 kasus baru.
“Klaster di tempat kerja telah menjadi masalah besar akhir-akhir ini. Bisnis seperti restoran sedang mengambil langkah untuk membuat partisi dan semacamnya, tetapi sulit untuk membuat pencegahan seperti apa di kantor,” kata Koike.
“Kasus terakhir memberi tahu kita bahwa kantor juga bisa menjadi kelompok, jadi kami ingin semua orang berpikir lagi tentang seperti apa bentuk normal baru untuk tempat kerja,” lanjutnya.
NHK melaporkan, pemerintah Tokyo mengumumkan terdapat 48 kasus baru per 25 Juni 2020. Jumlah masyarakat di Tokyo yang telah dites positif sekarang berada pada angka 5.943. (ATN)
Discussion about this post