• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Transaksi Digital di Indonesia Tembus Rp180,74 Triliun Selama Pandemi Covid-19

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
December 16, 2020
in Business
2 min read
0
Transaksi Digital di Indonesia Tembus Rp180,74 Triliun Selama Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 turut mempercepat transformasi digital dunia, termasuk di Indonesia. Ilustrasi

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
57 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Transaksi digital di Indonesia tumbuh pesat selama pandemi Covid-19.

Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (DKSP BI) mencatat, transaksi e-commerce pada Januari hingga September 2020 menembus angka Rp180,74 triliun. Angka transaksi tahun ini belum termasuk transaksi saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Menurut Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, pandemi Covid-19 telah mempercepat perkembangan transformasi digital di Indonesia.

RelatedPosts

SWF Indonesia Ditargetkan Serap Investasi Global Rp300 Triliun

ASEAN Sepakat Bergerak Bersama Pulihkan Ekonomi Kawasan

ICDX-ICH dan Pelaku Industri Kripto Bangun Sinergi untuk Mitigasi Resiko Perdagangan

Atasi Impor Pakan, Indonesia Kembangkan Fotobioreaktor untuk Produksi Mikroalga

Investasi USD2 Juta, Linde Bangun Pabrik Nitrogen Gas di Jawa Barat

Pandemi Covid-19 membuat masyarakat harus menghindari kontak fisik, sehingga masyarakat melakukan berbagai kegiatannya melalui platform digital.

“Transaksi e-commerce tahun 2019 mencapai Rp201 triliun. Tahun ini, dari Januari hingga September sudah Rp180,74 triliun. Masyarakat kini telah beralih gunakan platform digital untuk beraktivitas, termasuk bertransaksi,” ungkap Erwin di forum Indonesia Digital Conference (IDC) 2020, Selasa (15/12/2020).

Erwin menyebutkan, transaksi uang elektronik mengalami peningkatan pesat dalam 2 tahun terakhir. Pada 2018, nilai transaksi hanya mencapai Rp33,67 triliun. Di tahun 2019 melonjak hingga Rp 145,1 triliun dan tahun ini transaksi telah mencapai Rp144,6 triliun, terhitung sejak Januari hingga September 2020. Sementara itu, untuk transaksi digital banking masih cenderung stagnan.

“Untuk digital banking, tahun 2019 mencapai Rp27,38 triliun, sedangkan Januari-September 2020 ini sebesar Rp19,67 triliun,” jelasnya.

Senada dengan Erwin, EVP Digital Banking Development and Operation Division BRI, Kaspar Situmorang, mengatakan bahwa transaksi digital Bank BRI meningkat sampai 96 persen selama pandemi Covid-19 ini.

“Perkembangan digitalisasi ini juga dirasakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia. Pertumbuhan transaksi digital meningkat hingga 96 persen selama pandemi. Hal ini tidak terlepas dari perubahan perilaku masyarakat, mulai dari belanja online hingga pembayaran digital,” kata Kaspar dalam acara IDC 2020.

Berdasarkan data transaksi digital nasabah Bank BRI secara year on year, Internet Banking mencapai 1,1 miliar transaksi atau tumbuh 114 persen, SMS Banking tumbuh 22 persen atau 161 juta transaksi, debit online tumbuh 31 persen atau 418 ribu transaksi. Terakhir, direct debit tumbuh 82 persen atau ada 301 ribu transaksi (year on year).

Pihaknya mendukung strategi nasional ekonomi digital yang sedang digalakkan oleh pemerintah. Bank BRI pun terus melakukan inovasi untuk menyukseskan program digitalisasi ini.

“Digitalisasi ini mentransmisikan berbagai layanan yang ditawarkan Bank BRI ke seluruh Indonesia dengan lebih efektif dan efisien. Sehingga ada kecepatan baru dalam layanan transaksi pembiayaan,” imbuhnya. (ATN)

Tags: Asia DigitalAsia Pasifik DigitalTransaksi DigitalTransformasi Digital
Previous Post

Indonesia dan Filipina Kolaborasi Tingkatkan Kapasitas Ruang Udara Regional

Next Post

PMA Sektor Perikanan di Indonesia Dikuasai China, Singapura, Thailand, India dan Jepang

Related Posts

HID Global Akuisisi Access-IS, Penyedia Teknologi Pembaca Identitas
Korporasi

HID Global Pimpin Pasar dalam Laporan Solusi Autentikasi KuppingerCole

March 3, 2021
Nongsa D-Town Dirancang Jadi Basis Industri Digital Indonesia-Singapura
Business

Nongsa D-Town Dirancang Jadi Basis Industri Digital Indonesia-Singapura

March 2, 2021
Jokowi: Transformasi Digital Harus Win-win Solution
Business

Jokowi: Transformasi Digital Harus Win-win Solution

February 26, 2021
Huawei Buka Digix Lab di Singapura, Percepat Transformasi Digital di Asia Pasifik
Business

Huawei Buka Digix Lab di Singapura, Percepat Transformasi Digital di Asia Pasifik

February 26, 2021
Salim Group Indonesia Gandeng Google Percepat Transformasi Digital
Korporasi

Salim Group Indonesia Gandeng Google Percepat Transformasi Digital

February 26, 2021
Microsoft Siap Investasi di Indonesia,  Jokowi Siapkan Regulasi Khusus
Business

Microsoft Dukung Indonesia Pimpin Transformasi Digital di Asia Tenggara

February 26, 2021
Next Post
PMA Sektor Perikanan di Indonesia Dikuasai China, Singapura, Thailand, India dan Jepang

PMA Sektor Perikanan di Indonesia Dikuasai China, Singapura, Thailand, India dan Jepang

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Indonesia-Denmark Luncurkan Katalog Teknologi Baru Sektor Ketenagalistrikan
  • Pariwisata Thailand Segera Dibuka
  • AS: China Ujian Paling Serius Stabilitas Global
  • SWF Indonesia Ditargetkan Serap Investasi Global Rp300 Triliun
  • PDIP Siap Jadi Tuan Rumah Dialog Partai Politik se-Asia Afrika
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.