ASIATODAY.ID, JAKARTA – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali muncul dan bersuara, di tengah kontroversi tentang asal muasal Covid-19 dari laboratorium Wuhan, China.
Trump meyakini bahwa Covid-19 sangat jelas berasal dari laboratorium Wuhan.
Berbicara kepada jurnalis Sky News, Trump berbagi petunjuk yang dia klaim bahwa Covid-19 jelas lolos dari Institut Virologi Wuhan.
“Beberapa intelijen diklasifikasikan, tetapi akal sehat memberi tahu Anda bahwa kemungkinan besar, seperti 95 persen, berasal dari laboratorium Wuhan,” katanya.
“Saya tidak tahu apakah mereka memiliki pikiran buruk atau apakah itu ketidakmampuan, tetapi dengan satu atau lain cara, itu keluar dari Wuhan, dan itu berasal dari lab Wuhan,” tambahnya.
Trump mengatakan salah satu petunjuk pertama dari klaimnya adalah setelah dia mulai mendengar bahwa ada banyak kantong mayat di luar lab Wuhan.
“Saya mendengar itu sejak lama dan jika mereka memang memiliki kantong mayat, itu hanya indikasi kecil, bukan?”
Klaim ini adalah pandangan yang didukung oleh beberapa anggota paling senior dari pemerintahan Trump, termasuk mantan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, yang mengatakan bahwa ada bukti yang sangat besar, meskipun tidak langsung, bahwa Institut Virologi Wuhan adalah titik pusat Covid-19.
Intelijen AS kemudian mengungkapkan tiga ilmuwan dari Institut Virologi Wuhan telah terkena gejala mirip Covid-19 pada Oktober 2019, tiga bulan sebelum kasus pertama dilaporkan secara resmi pada akhir Desember.
Laporan The Sun Selasa (21/9/2021), Trump mengaku sudah mendengar informasi itu sejak lama.
“Jika mereka memang melakukannya, mengumpulkan kantong mayat itu, bukanlah ini sudah jelas indikasi kecil?” ujar dia.
Pernyataan Trump itu muncul di tengah rumor, peneliti WIV mengembangkan virus yang 1.000 kali lipat lebih kuat.
Namun Trump tidak yakin jika Covid-19 sengaja dibocorkan dari laboratorium namun ia menduga sifatnya yang kecelakaan. Dia meganalogikan si peneliti tengah makan siang bersama pacarnya, yang kemudian terinfeksi.
“Saya kira ini berasal dari ketidakmampuan. Virusnya bisa menyebar dan bocor karena ketidakmampuan,” tegasnya.
Mantan Investigator Covid-19 David Asher menyatakan, ada kemungkinan China mengembangkan ambisi senjata biologis mereka.
Tetapi Trump, yang menjabat pada 2017 sampai 2021 tersebut tidak berpikir virus corona merupakan senjata biologis.
“Yang jelas, kebanyakan bukti kini sudah hilang. Jadi sulit untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post